Samarinda, Program Studi Pembangunan Fisip Unmul berkerjasama dengan PT. Kaltim Nitrate Indonesia (PT.KNI) dalam rangka peningkatan mutu, relevansi pendidikan sesuai tuntutan perubahan lokal, nasional, dan global, melalui proses pendidikan secara terencana, terarah, dan berkesinambungan Menggelar Kuliah Umuum, yang kali ini mengangkat Topik “Monitoring dan Evaluasi dalam Perspektif Program CSR”
Topik ini menjadi penting untuk mengendalikan dan mengukur Keberhasilan pencapaian tujuan program pembangunan sosial yaitu meningkatkan kualitas kehidupan sosial komunitas lokal atau kelompok sasaran. Untuk itu Monev baik dilakukan pada Level Internal Program, Level Organisasi Pengelola serta Kemasyarakatan (sociental). Menurut Dale, ada 6 (Enam) kategori analitik yang digunakan terkait dengan tahapan program yaitu:(1) Relevansi (2)Efektifitas (3) Dampak (4) Efisiensi (5) Keberlanjutan serta (6) Replikabilitas.
PT,KNI adalah produsen Amonium Nitrat (AN) berbentuk butiran berpori (prilled) terbesar di Indonesia dengan kapasitas 300.000 ton per tahun. Pabrik AN yang berteknologi tinggi ini terletak di lokasi strategis di Bontang, Kalimantan Timur.
Pelaksanaan Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT. KNI dalam menjalankan Undang-undang Nomor 40 tahun 2007 tentang perseroan terbatas dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, telah berprestasi di tahun 2020 dengan mendapat berbagai penghargaan diantaranya Penghargaan Human Initiative Awards 2020, Penghargaan Indonesian CSR Awards (ICA) 2020, Penghargaan Indonesia Green Awards (IGA) 2020 dan Penghargaan CECT Sustainability Awards.
Pada Kuliah umum ini menghadirkan Wisnu Ahmaddin Sebagai CSR Specialist PT. KNI. Wisnu Ahmaddin Alumni Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan Unuversitas UGM ini mempunyai banyak pengalaman yang akan di bagi dengan peserta kuliah umum, diantaranya Pengalaman Pemetaan Sosial, Pemetaan Stakeholder, Pembangunan Masyarakat Melalui Program CSR di Pertamina dan PT. KNI.
Diawal presentasi Wisnu menjelaskan triple bottom line (TBL) yaitu sinergi tiga elemen yang meliputi Kinerja Keuangan, lingkungan dan Hubungan Masyarakat dan atau lebih dikenal dengan 3P (Profit,Planet dan People)
“Konsep Utama Kesejahteraan Sosial (Main Concept Social Welfare) bahwa Kesejahteraan sosial bukan semata menjadi tanggungjawab negara melainkan juga masyarakat dan dunia usaha”
“Kategori Implementasi CSR : Economic responsibility Be Profitable, Legal responsibility Obey the law, Ethical responsibility Be ethical, Philanthropic responsibility Be a good citizen”Tegas Wisnu
“Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 1 Tahun 2021 Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup”
Lanjut Wisnu menjelaskan: kriteria pemberdayaan masyarakat pada aspek Monitoring dan Evaluasi pada tahap Tata Kelola Monitoring dan Evaluasi, partisipasi pihak terkait dalam Monev, (3) Dokumen Evaluasi Tahunan (4) Dokumen Monitoring Berkala (5) Perbaikan Program Berdasarkan Monev (6) Memiliki IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat) (7) Pengembangan Program (Lahirnya Institusi Ekonomi atau Institusi Sosial) (8) Penerapan Pengetahuan/ Keterampilan (9) Penyebarluasan Pengetahuan/ Keterampilan (Individu, Kelompok, Organisasi)
Wisnu Juga Membagi Trik Mewujudkan Best Praktice Program CSR PT. KNI. Tentu ini Terus Kita Monev
Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Best Praktice PT. KNI diantaranya:
Kelompok Swadaya Masyarakat KSM Anggrek
Inovasi pengolahan limbah karung menjadi produk bernilai ekonomis. Kelompok Swadaya Masyarakat KSM Anggrek Program ini memberdayakan masyarakat di wilayah bufferzone dan mampu memberikan tambahan penghasilan bagi kelompok.
Program Bidang Lingkungan Laskar Taman Nasional Kutai
Program ini merupakan Kolaborasi PT KNI dengan Balai Taman Nasional Kutai. Memberdayakan Kader-Kader Lingkungan untuk bersama melestarikan alam.
Program Perlindungan Anak melalui Pengembangan Ruang Kreatif Anak
Rumah Ibadah Ramah Anak (MAHIRA) Program ini merupakan Kolaborasi PT KNI dengan Dinas PPKB Kota Bontang. Sinergi antara Masyarakat, Pemerintah dan Dunia Usaha dalam upaya Pemenuhan Hak anak melalui penciptaan ruang kreatif anak yang rekreatif, aman dan nyaman. Program ini juga mengantarkan Kota Bontang sebagai Kota Terinovatif tahun 2020 dalam ajang Innovative Government Award (IGA) 2020 yang diselenggarkan Pemerintah Pusat.
STELR - STEM Training Program CSR Bidang Pendidikan.
KNI bekerja sama dengan SEAMEO QITEP Indonesia, ATSE, Charles Darwin Univ. Australia, Australia - Indonesia Institute, Southern Cross University, ORICA Australia, pelaksanaan training stelr pada guru guru science bontang, seperti memanfaatkan sinar matahari sebagai energi.
Program DETEKTIF CEKATAN (Deteksi dan Edukasi Informasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak)
Detektif Cekatan dengan melakukan: (1) Mekanisme penanggulangan Kekerasan Terhadap Anak (2) Menyebarkan informasi secara holistik (3) Agen PELOPOR lingkungan dan PELAPOR kekerasan terhadap anak (4) Mewujudkan sekolah bebas kekerasan
Mekanisme Detektif Cekatan dengan 3 langkah yaitu:
(1)AKU TAU Mengetahui informasi yang benar tentang kekerasan terhadap anak (2)AKU MAU Termotivasi untuk mengambil peran dalam mencegah dan merespon kekerasan terhadap anak dan (3) AKU MELAKUKAN Melakukan aksi nyata untuk mencegah dan merespon kekerasan terhadap anak
Implementasi Detektif Cekatan
- Teacher Stage Advokasi pencegahan kekerasan anak terhadap tenaga pendidik dan kependidikan
- Student Stage Edukasi pencegahan kekerasan terhadap seluruh peserta didik, bermain sambil belajar, pelibatan forum anak.
- Sing and Swing Stage Pemilihan agen detektif cekatan, yelyel edukatif terkait kekerasan terhadap anak
- Parents and Society Stage Pelibatan orangtua murid, RT penyangga dan sekolah-sekolah
“PT.KNI saat melakukan suatu prokerja melakukan pemetaan akan melibatkan mahasiswa dalam menganalisis suatu dokumen terkait monitoring dan evaluasi kinerja program CSR dalam perusahaan. Selain itu akademisi juga diperlukan dalam mengukur Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) di lapangan” Jawab Wisnu menjelaskan Ketika ditanya Kolaborasi Monev. PT.KNI dengan Kampus.
Keistimewaan kuliah umum kali ini dengan kehadiran Dr. Phill I Ketut Gunawan, M.A sebagai Wakil Dekan I Fisip Unmul sebagai Keynote Speaker dan sekaligus membuka acara. "Kita tahu kontribusi CSR sangat besar seperti di Universitas Indonesia CSR sangat beperan penting, terpenting memberdayakan masyarakat bisa hidup lebih baik, berkembang, dan mandiri. Pemberdayaan Petani,nelayan maupun UMKM. Program sudah seharusnya ada Monitoring dan Evaluasi, agar berjalan sesui koridor yang telah ditetapkan jangan CSR yang ada agar kegiatan tidak mengulang dan kontribusinya kurang dibutuhkan dengan nominal yang kurang lebih sama, dan mudahan ini kerjasama yang terus berlanjut" Tegas I Ketut Gunawan
Moderator acara ini dipandu Sarifudin Asy Syahran, S.Sos., M.Si sebagai Dosen Pemangku Matakuliah Monitoring dan Evaluasi Pembangunan. Peserta Kuliah Umum terdiri dari Mahasiswa, Dosen, Swasta, PT. KNI.
“Kami dari PT Kaltim Nitrate Indonesia terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk berbagi dalam agenda Kuliah Umum ini. Tentunya kami sangat bangga, melihat antusiasme dari Mahasiswa yang terlibat. Harapannya tidak berhenti sampai disini, tetapi kegiatan berbagi pengetahuan seperti ini bisa berkelanjutan ”Rheza Zacharias Management Government, Community Relation. & GA Dept. Kepala PT. KNI kepada Warta Kaltim yang juga mengikuti Acara Kuliah Umum ini. (Jul / AR)