SAMBOJA- Coklat IKN dipromosikan PT. MHU pada Ajang Nusantara Agrifest 2023. Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dan Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita IKN Myrna Asnawati memberikan Apresiasi positif ketika mengunjungi Stan Coklat IKN di Lapangan Gelora Remaja, Margomulyo, Samboja Barat, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.Sabtu, (25/11/2023).
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mengatakan Nusantara Agrifest 2023 ini merupakan sebuah forum yang bertujuan untuk merencanakan, memprogram, serta mengimplementasikan langkah-langkah terkait ketahanan pangan.
“Fokus utama dari Nusantara Agrifest 2023 ini adalah bagaimana mengoptimalkan petani yang ada di IKN dengan menerapkan teknologi baru yang tidak hanya meningkatkan produktivitas tetapi juga ramah lingkungan” tutur Bambang Susantono
Muslim Gunawan Comdev Superintendent PT. MHU ketika diwawancarai Warta Kaltim (25/11) menjelaskan Coklat IKN yang dipromosikan di Nusantara Agrifest 2023. Tentang Bagaimana Proses Pemberdayaan Masyarakat yang dilakukan MHU sehingga melahirkan Produk "Coklat IKN"
Muslim menjelaskan Coklat IKN merupakan hasil dari produk kolaborasi Pemberdayaan Masyarakat petani Kakao di Desa Lung Anai oleh PT Multi Harapan Utama (MHU) dengan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) melalui Dinas Perkebunan (Disbun) kabupaten Kutai Kartanegara dan Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta)
“UMKM kita khususnya satu-satunya produksi coklat yang ada di Kutai Kartanegara, yang ada di IKN” Ungkapnya.
“Kebun Kakao yang letaknya di Desa Lung Anai yang letaknya di ring dua IKN dan wilayah mereka berada di ring satu tambang PT MHU sudah menanam coklat ini sejak tahun 90-an”tutur Muslim
“Berdasarkan hasil sosial mapping kami yang baru kita lakukan di tahun 2023 ini luas tanaman coklat di Desa Lung Anai ini sekitar 200 hektar yang tersebar di beberapa area jadi spot-spot “
“Pada Awalnya tanaman coklat yang luas tapi kesejahteraan masyarakat masih di bawah rata-rata, mereka selama ini hanya menjual biji coklat ke tengkulak, di awal-awal tahun 2023 hingga di 2023 tengkulak hanya menghargai sekitar 19.000 sampai Rp20.000 per kg”
“Hal ini dikarenakan pengelolaannya biji coklatnya masih sangat tradisional”
“Berangkat dari sana kami bersama Unikarta dan Dinas Perkebunan melakukan Bimtek untuk memberi nilai lebih terhadap nilai daripada biji coklat ini jadi kita melatih mereka bagaimana panen yang pas waktunya, yang pas kemudian biji coklat harus difermentasi dengan benar”
“Kita (PT MHU) belikan kita buatkan alat fermentasinya dari kayu kemudian penjemurannya juga harus sempurna singkat cerita dari hasil Bimtek itu sekarang mereka sudah bisa menjual yang tadinya hanya Rp20.000 maksimal sekarang bisa 45.000 per kilo itu suatu hal yang lompatan eh ekonomi yang cukup bagus” Tuturnya
“Kemudian selain itu juga kita ingin menambah nilai jual dari coklat tersebut yaitu dengan membuat hasil olahan coklat menjadi apa namanya coklat batangan dan bubuk coklat”
“diawalnya kita masih mengolah coklat batangannya saja jadi kita bekerja sama untuk itu dengan Pusat Penelitian (pusit) Kakao di Jember dan mamia coklat di Palu” Tuturnya
Rekanan daripada nUikarta di Jakarta kita membeli alat-alatnya seperti mulai dari alat menyangrai sampai alat pembuat coklat bisa menjadi pasta dan kemudian menjadi bubuk. Kedua alat dibantu oleh Dinas Perkebunan. Sedangkan enam alat plus satu alat pendingin itu dari MHU seluruhnya
Dengan kerja sama berbagai pihak itu akhirnya kita berhasil membuat coklat batangan seperti yang kita pamerkan pada hari ini di Nusantara Agrifest 2023 di Samboja
Coklatnya kami beri nama coklat IKN. Coklat yang dibuat oleh teman-teman kita dari suku Dayak membuat coklat dengan kualitas yang berkualitas.
“Pak Bupati contohnya ke Pak Sekretaris Daerah (sekda) dan Pak Bupati Kukar malah menyampaikan akan membantu marketingnya”
“Prosesnya ini sebenarnya terlalu singkat jadi pemberdayaan itu biasanya sampai 3 tahun baru kita bisa membuat seperti ini tapi ini hanya langsung kurang dari 6 bulan sesuai target manajemen pada bulan September sudah ada olahan coklat, kami berhasil mencapainya dengan membuat contoh olahan”
“Karena waktu itu memang kita belum ada Perizinan Produk Pangan P-IRT dan alhamdulillah P-IRT hanya beberapa satu bulan saja sudah keluar karena dibantu oleh pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara” tuturnya
“Targetnya di pertengahan Desember kita sudah bisa mengeluarkan sertifikat halal”
“Sekarang kita sedang membenahi rumah produksi coklatnya dengan standar-standar yang standar-standar halal ya Jadi ada tidak boleh ada binatang yang lewat pengeringannya juga di sana tidak boleh ada kena hujan kalau apa namanya mulai pengelolaan mulai pemecahan bijinya di sana fermentasi penjemuran pengolahan peralatan anda di sana ada mesin pendingin dan lain-lain”
"Ke depannya setelah launching nanti rumah coklat ini dan kita mendapatkan sertifikat halal di tahun depan kita sekarang kita baru dapat empat empat varian ya jadi varian yang dark coklat 80% yang milk juga yang 56%, kemudian ada yang kacang mete dan ada yang rasa keju.
Kedepannya kita akan membuat banyak varian-varian 10 sampai 20 varian yang harganya lebih ini varian yang premium hingga menengah ke bawah. Pencampuran konsentrasi bijinya apa coklatnya itu akan lebih di bawah tadi ada yang 80 atau 50 mungkin di bawah 50 di bawah 40 seperti Silver Queen dan lain-lain
Produksi Batubara PHU ke berbagai negara tentu Coklat IKN promosikan Selain di Nasional juga Internasional seperti Negara Jepang, India dan negara lainnya
“Harapannya Teman-teman Forum CSR Kaltim, media dan akademisi membantu membranding dan menviralkan Colat IKN ini “tutup Muslim
Warta Kaltim @2023-Jul