SAMARINDA- Sebagai upaya meningkatkan capaian pelaksanaan Kampung KB secara terpadu terhadap isu kependudukan dan meningkatkan pengetahuan serta Keterampilan pengelola program bangga Kencana dalam menggunakan Siperindu sebagai alat bantu dalam membuat kebijakan yang tepat maka Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Kalimantan timur (BKKBN Kaltim) Gelar Workshop Penanganan Isu Terpadu Kependudukan di Kampung Keluarga Berkualitas serta Sosialisasi Sistem Peringatan Dini Pengendalian Penduduk (Siperindu) di Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.
Kegiatan dilaksanakan secara tatap muka di Aula Lantai 2 Hotel Midtown Jalan Hasan Basri Samarinda maupun melalui virtual. Menghadirkan Narasumber (1) Prof. Dr. Harihanto,M.S Pakar Kependudukan Universitas Mulawarman dan Ketua KKI Kaltim (2) Hj. Encik Widyani Sjaraddin, SKM, MQIH Tokoh Masyarakat dan (3) Dr. Faharuddin, S.ST., M.Si Direktur Analisis Dampak Kependudukan BKKBN RI pada Rabu (03/07).
Dr. Sunarto, SKM., M.Adm.KP. Kepala Perwakilan BKKBN Prov. Kaltim menjelaskan Keunggulan suatu bangsa tidak hanya dapat bertumpu pada kekayaan alam, melainkan juga pada keunggulan sumber daya manusia, yaitu SDM yang mampu menjawab tantangan-tantangan yang sangat cepat. Salah satunya tantangan pembangunan kependudukan.
“BKKBN sebagai instansi yang menangani kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga bekerjasama dengan sektor terkait berupaya mewujudkan tantangan pembangunan kependudukan, salah satunya yaitu kualitas penduduk dari segala aspek meningkat melalui program Kampung Keluarga Berkualitas” Sunarto Ketika memberikan sambutan
“Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) merupakan model miniatur pelaksanaan total Program Bangga Kencana pada tingkat desa/kelurahan. Diharapkan Masyarakat Kampung Keluarga Berkualitas dapat terus meningkat kualitas sumber daya manusianya dengan program-program penguatan institusi keluarga secara terintegrasi dan konvergen antar lintas sektor yang dilaksanakan di Kampung KB.” Tegas Sunarto
“Selain itu, dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kapabilitas kelembagaan pemerintah dalam pencapaian target RPJMN dan Renstra tahun 2020-2024 bidang pengendalian penduduk, BKKBN telah mengembangkan Aplikasi Siperindu sebagai model alat bantu untuk mengenali situasi kependudukan di berbagai tingkatan wilayah”
“Aplikasi ini sudah dioperasionalkan sebagai alat bantu bagi pemerintah daerah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota dalam membuat kebijakan yang tepat guna untuk perencanaan pembangunan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat lokal.”
“Pertemuan ini hari ini nanti ada sebuah resume yang itu bisa menjadi rujukan yang akan dilakukan pemerintah daerah ketika menyusun program kegiatan pembangunan yang berorientasi pada pendudukan” Tutur Sunarto.
Hadir Acara ini Pokja Kampung KB Kelurahan Se-Kota Samarinda, Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Provinsi Kalimantan Timur. Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Samarinda, IPADI Prov. Kalimantan Timur, FAPSEDU Prov. Kalimantan Timur
Hadir Juga mewakili Koalisi Kependudukan Indonesia (KKI) Prov. Kaltim yaitu Siswanto, S.Pd., M.Kes. juga sebagai Dosen Kesehatan Masyarakat Universitas Mulawarman dan Sarifudin, S.Sos.,M.Si Juga Dosen Pembangunan Sosial Fisip Universitas Mulawarmanl.
Warta Kaltim @2024-Jul
