NEWS:

  • Jasa Raharja Pastikan Seluruh Korban Kecelakaan Beruntun yang Libatkan Truk Trailer di Semarang Terjamin Santunan
  • Kembangkan Desa Wisata Berkeselamatan, Jasa Raharja Luncurkan Program Beta-JR di Desa Karangrejek
  • DP3A Kutai Timur Selenggarakan Pelatihan Konvensi Hak Anak(KHA), Hadirkan Ketua KPAD Kaltim dan Sudirman ABD Latif dari Batam
  • Rivan A. Purwantono Pastikan Korban Tabrakan Beruntun Tol Cipularang Dapat Pelayanan Terbaik di RS Abdul Radjak
  • Seluruh Korban Terjamin, Jasa Raharja Proaktif Data Korban Tabrakan Beruntun di Tol Cipularang

Rusdiansyah Dekan Faperta UnmulSAMARINDA- Dekan Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman (Faperta Unmul) Prof. Dr. Ir. H. Rusdiansyah, M.Si. menjelaskan mewujudkan ketahanan pangan di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) perlu di kuatkan Pertanian di Kawasan IKN dan Penyanggahnya. Disampaikan di Universitas Mulawarman Rabu, (23/11/2022)

“IKN itu bagian dari Kalimantan Timur yaitu berbatasan langsung dengan  Kutai Kartanegara, PPU, Balikpapan Kita harus melihat secara Utuh tidak  bisa di pisah pisahkan. Mau tidak mau Mengenai Ketahanan pangan di IKN  wilayah Ring 1 (Satu) IKN harus dikuatkan yaitu Kutai Kartanegara (Kukar) dan Penajam paser Utara (PPU)” Tutur Rusdiansyah

“Hampir 45 persen kebutuhan beras di Kaltim itu dari Kutai Kartanegara, artinya kalau mau meningkatkan pangan di kawasan IKN, perkuat di Kutai Kartanegara. Kukar Pertaniannya harus dibangun, Pertanian di PPU dengan paser itu di dorong termasuk ada wilayah di IKN itu juga di bangun ada sekitar 2.500 Hektar itu juga harus dibangun/ hidupkan agar Mainset (pola pikir) masyarakat tidak berubah” Tutur Rusdiansyah

Rusdiansyah Dekan Faperta Unmul“Perlu ada analisis secara lengkap, harus melihat masalah sesungguhnya jangan sampai tidak sesuai harapan baru kita bingung” Tuturnya

“Masalah pokok itu ada di tanah berupa keasaman tanah, kalau itu bisa kita selesaikan maka permasalahan budi daya Tanaman di Kalimantan Timur itu bisa kita selesaikan” Tegas Rusdiansyah

“Ada Empat Komponen yang harus dipenuhi untuk mencapai Kondisi Ketahanan pangan yaitu: (1) kecukupan kesediaan pangan (jumlah pangan yang kita makan sebanding dengan jumlah tanaman yang kita tanam) (2) Stabilitas Ketersediaan pangan (kontinuitas tanpa dibatasi waktu dan musim) (3) Aksesibilitas /Keterjangkauan terhadap Pangan dan (4) Kualitas/Ketahanan Pangan” Tutup Rusdiansyah

Warta Kaltim @2022- Sarif


 



NEXT

WARTA UPDATE

« »