NEWS:

  • Jasa Raharja Raih Penghargaan dari ASEAN Risk Awards 2025, Bukti Pentingnya Tata Kelola Risiko di Sektor Publik
  • Cegah Radikalisme dan Intoleransi, Wakapolda Kaltim Pimpin Pembinaan Personel Polri
  • Jasa Raharja Perkuat Budaya Sadar Risiko di Kalangan Internal lewat Risk Management Update 2025
  • Jasa Raharja Dampingi Wapres Gibran Tinjau Penanganan Korban Kecelakaan KM Tunu Pratama Jaya di Pelabuhan Ketapang Jawa Timur
  • Jasa Raharja Perkuat Komitmen Pelayanan dan Koordinasi Antarinstansi Saat Tinjau Lokasi Evakuasi KM Tunu Pratama Jaya

Photo: Presiden BEM FISIP Universitas Mulawarman, Slamet RiyadiSAMARINDA– Pemuda Kaltim merespons kedatangan orang luar Kalimantan ke IKN yang mungkin akan membawa persoalan, seperti eksploitasi pada sumber daya alam, dan adanya persaingan dalam peluang kerjadi IKN. Dalam hal ini, yang bisa dilakukan pemuda adalah memetakan dan meningkatkan softskill dan hardskill.

Pemuda juga dapat mengawasi dampak pembangunan IKN baik dari segi lingkungan, masyarakat, hingga solusi untuk kemajuan perekonomian daerah.

Demikian hal yang disampaikan Presiden BEM FISIP Universitas Mulawarman, Slamet Riyadi dalam perbincangan menanggapi partisipasi pemuda Kalimantan dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) beberapa waktu lalu di Sekretariat BEM FISIP Unmul

”Dampak adanya IKN budaya yang ada di Kalimantan akan tergerus seiring berjalannya waktu mengikuti budaya baru yang akan datang ke Kalimantan, baik dari segi sikap atau istiadat, serta etika dan sopan santun terhadap sesama.

Dalam hal ini juga memerlukan peranan para pemuda yang cerdas dan mampu mempertahan budaya-budaya yang sudah turun temurun”. ungkapnya.

Aktivis mahasiswa ini menambahkan sebagai pemuda yang tinggal di Kalimantan sudah seharusnya meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada. Dengan adanya Undang-Undang No. 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara, yang bisa dilakukan pemuda Kalimantan ialah mengawasi pembangunan yang baik dari segi lingkungan, masyarakat hingga solusi perekonomian daerah.

“Peran-peran yang bisa dilakukan para pemuda ialah 1) mempersiapkan diri sendiri untuk bisa meningkatkan kualitas diri dengan melatih dan menekuni bidang yang diminati khususnya jurusan yang telah diambil di perguruan tinggi. 2) Melibatkan diri pada proses pembangunan IKN dan ikut serta mendukung program pembangunan yang ada saat ini. 3) memperbaiki pendidikan yang ada di Kalimantan terutama pada Universitas dengan membenahi kurikulum yang dirasa masih kurang. Dalam hal ini artinya IKN mampu menjadi sebuah peluang besar bagi para pemuda Kalimantan jika terus mengawasi dan meningkatkan hal-hal berkaitan IKN dengan baik terutama sumber daya manusia,” tutupnya mengakhiri.

Warta Kaltim @SIS8


 

WARTA TERKAIT

WARTA UPDATE

« »