NEWS:

  • Percepat Penyelesaian Penyandang Masalah Sosial, Dinas Sosial Provinsi Kaltim Gelar Konsolidasi Potensi Sumber Daya Kesejahteraan Sosial
  • Jasa Raharja Bangun Sistem Tata Kelola Modern Berbasis Transparansi Komunikasi 
  • Direksi Jasa Raharja Dukung Pelaksanaan Program Relaksasi Pajak Kendaraan Bermotor hingga Desember 2025
  • Jasa Raharja Dampingi UMKM Binaan di Ajang INACRAFT 2025, Dukung Promosi Hingga Pasar Global
  • KHDTK Unmul Dijarah Pertambangan dan Perambahan Ilegal, Pusrehut Unmul Laporkan ke Gakkum Kehutanan

Photo: Presiden BEM FISIP Universitas Mulawarman, Slamet RiyadiSAMARINDA– Pemuda Kaltim merespons kedatangan orang luar Kalimantan ke IKN yang mungkin akan membawa persoalan, seperti eksploitasi pada sumber daya alam, dan adanya persaingan dalam peluang kerjadi IKN. Dalam hal ini, yang bisa dilakukan pemuda adalah memetakan dan meningkatkan softskill dan hardskill.

Pemuda juga dapat mengawasi dampak pembangunan IKN baik dari segi lingkungan, masyarakat, hingga solusi untuk kemajuan perekonomian daerah.

Demikian hal yang disampaikan Presiden BEM FISIP Universitas Mulawarman, Slamet Riyadi dalam perbincangan menanggapi partisipasi pemuda Kalimantan dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) beberapa waktu lalu di Sekretariat BEM FISIP Unmul

”Dampak adanya IKN budaya yang ada di Kalimantan akan tergerus seiring berjalannya waktu mengikuti budaya baru yang akan datang ke Kalimantan, baik dari segi sikap atau istiadat, serta etika dan sopan santun terhadap sesama.

Dalam hal ini juga memerlukan peranan para pemuda yang cerdas dan mampu mempertahan budaya-budaya yang sudah turun temurun”. ungkapnya.

Aktivis mahasiswa ini menambahkan sebagai pemuda yang tinggal di Kalimantan sudah seharusnya meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada. Dengan adanya Undang-Undang No. 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara, yang bisa dilakukan pemuda Kalimantan ialah mengawasi pembangunan yang baik dari segi lingkungan, masyarakat hingga solusi perekonomian daerah.

“Peran-peran yang bisa dilakukan para pemuda ialah 1) mempersiapkan diri sendiri untuk bisa meningkatkan kualitas diri dengan melatih dan menekuni bidang yang diminati khususnya jurusan yang telah diambil di perguruan tinggi. 2) Melibatkan diri pada proses pembangunan IKN dan ikut serta mendukung program pembangunan yang ada saat ini. 3) memperbaiki pendidikan yang ada di Kalimantan terutama pada Universitas dengan membenahi kurikulum yang dirasa masih kurang. Dalam hal ini artinya IKN mampu menjadi sebuah peluang besar bagi para pemuda Kalimantan jika terus mengawasi dan meningkatkan hal-hal berkaitan IKN dengan baik terutama sumber daya manusia,” tutupnya mengakhiri.

Warta Kaltim @SIS8


 



WARTA TERKAIT

WARTA UPDATE

« »