NEWS:

  • Jasa Raharja Raih Sertifikasi Great Place to Work® 2025–2026, Tegaskan Fokus pada Kesejahteraan Pegawai dan Inovasi
  • Rektor Unmul Jadi Pembicara Utama Dalam Simposium Nasional Kependudukan
  • Jasa Raharja dan Korlantas Polri Perkuat Sinergisitas melalui Perjanjian Kerja Sama
  • Jasa Raharja Raih 4 Penghargaan TOP GRC Awards 2025, Perkuat Implementasi Tata Kelola, Manajemen Risiko, dan Kepatuhan
  • Unmul Dampingi Petani Sawit-Kambing di Kutai Barat, Dorong Produktivitas Lewat Integrated Farming

Karimuddin Abdullah Lawang Dosen Fakultas Syariah Universitas Islam Al Aziziyah Indonesia 600SABANG- Universitas Islam Al-Aziziyah Indonesia (UNISAI) kembali menorehkan kontribusi penting dalam dunia akademik internasional. Salah satu dosen Fakultas Syariah, Dr. Tgk. Karimuddin Abdullah Lawang, MA., CIQnR, hadir sebagai pemateri dalam Konferensi Internasional Kolaborasi Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam yang berlangsung di Kota Sabang, Provinsi Aceh.( 23/07/2025)

Konferensi ini mengangkat tema “Navigating Challenges and Opportunities in Digital Education: Interdisciplinary Perspectives for a Sustainable Future” dan dihadiri oleh para akademisi lintas negara serta tokoh-tokoh penting dari dunia pendidikan, pemerintahan, dan budaya.

Dalam kesempatan tersebut, Dr. Karimuddin mengangkat isu penting tentang relevansi dan fleksibilitas hukum Islam dalam menjawab persoalan kekinian, khususnya dalam konteks perlindungan anak dan keluarga di era digital. Ia menjelaskan bahwa hukum Islam memiliki dinamika internal yang memungkinkan pengembangan konsep-konsep baru, termasuk dalam bidang hak asasi manusia dan perlindungan sosial.

“Hukum Islam bukan sistem hukum yang kaku. Ia memiliki semangat maqashid syariah yang mendorong keadilan, perlindungan, dan kemaslahatan, sehingga sangat relevan untuk menjawab tantangan zaman, termasuk dalam konteks globalisasi dan revolusi digital,” ujar Dr. Karimuddin.

Lebih lanjut, beliau mengajak para peserta untuk melihat bahwa prinsip-prinsip dalam syariah Islam dapat menjadi dasar yang kuat dalam membangun sistem perlindungan sosial yang inklusif  tidak hanya untuk umat Muslim, tetapi juga dalam konteks pluralisme hukum internasional.

Konferensi ini dibuka secara resmi oleh Wali Kota Sabang, H. Zulkifli H. Adam, dan dihadiri oleh jajaran Forkopimda, tokoh adat, ulama, serta akademisi dari berbagai kampus ternama di Asia Tenggara. Kehadiran Dr. Karimuddin dalam forum ini disambut antusias karena berhasil membuka ruang diskusi baru tentang integrasi nilai-nilai syariah dalam sistem hukum kontemporer.

Sementara itu, Rektor UNISAI, Dr. Tgk. Muhammad Abrar Azizi, M.Sos, menyampaikan bahwa kehadiran dosen UNISAI dalam forum-forum internasional seperti ini menjadi bukti bahwa kampus memiliki visi global.

“Kami di UNISAI berkomitmen mendorong seluruh dosen untuk aktif di tingkat internasional, karena ini bagian dari misi kami untuk memperluas pengaruh intelektual, membangun jaringan kolaborasi lintas negara, dan mengangkat keilmuan Islam ke panggung dunia,” ungkapnya.

Dengan semangat kolaboratif dan keilmuan yang membumi, UNISAI terus berkiprah sebagai kampus Islam yang responsif terhadap isu-isu global dan siap melahirkan gagasan solutif bagi dunia.

Warta Kaltim @2025-Jul

 
 

 

 

WARTA TERKAIT

WARTA UPDATE

« »