Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamen Diktisaintek), Stella ChristieJAKARTA- Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamen Diktisaintek), Stella Christie menegaskan bahwa motor pertumbuhan ekonomi langsung. Bukan sekadar wacana, tetapi hasilnya bisa dirasakan baik dalam jangka pendek maupun panjang, Hal tersebut disampaikan dalam Pesta Rakyat untuk Indonesia 2025 yang diselenggarakan oleh PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) dalam rangka memperingati 112 tahun kiprahnya. Pada acara tersebut Wamen Stella menjadi pembicara dalam sesi Leadership Talks “Bincang Karya” dengan tema Rakyat Berkarya, Masyarakat Berdaya.Sabtu (23/8).
Wamen Stella juga menuturkan peluang penelitian lokal mampu membuka peluang ekonomi global, seperti daun nilam di Aceh yang kini diekspor ke beberapa negara. Selain itu, peluang yang sama juga dapat dimanfaatkan dari rumput laut karena Indonesia merupakan negara tropis penghasil rumput laut terbesar namun saat ini pemanfaatan masih belum optimal.
Lebih lanjut, Wamen Stella mengungkapkan Indonesia memiliki potensi sumber daya alam dan manusia yang besar, namun untuk meningkatkan nilai tambah, perlu memacu riset dan inovasi. Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) terus berupaya mendorong kolaborasi antara kampus dan industri agar riset tidak berhenti di laboratorium, tetapi menjawab kebutuhan pasar.
“Kita harus bertransformasi menjadi universitas berbasis riset. Karena hanya lewat riset, lahirlah inovasi yang bisa menggerakkan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan menjadikan Indonesia sebagai pemain global,” jelas Wamen Stella.
Acara Pesta Rakyat untuk Indonesia 2025 menjadi momentum penting untuk meneguhkan kembali komitmen kolaborasi kampus, pemerintah, industri, dan masyarakat dalam memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi demi Indonesia yang lebih sejahtera dan berdaya saing global.
Warta Kaltim @2025-Jul