NEWS:

  • Jasa Raharja Bangun Sistem Tata Kelola Modern Berbasis Transparansi Komunikasi 
  • Direksi Jasa Raharja Dukung Pelaksanaan Program Relaksasi Pajak Kendaraan Bermotor hingga Desember 2025
  • Jasa Raharja Dampingi UMKM Binaan di Ajang INACRAFT 2025, Dukung Promosi Hingga Pasar Global
  • KHDTK Unmul Dijarah Pertambangan dan Perambahan Ilegal, Pusrehut Unmul Laporkan ke Gakkum Kehutanan
  • Program Rumah Cokelat Lung Anai Binaan MHU Raih Gold di Ajang CSR dan PDG Award 2025

Corporate Secretary Jasa Raharja Dodi ApriansyahCorporate Secretary Jasa Raharja Dodi ApriansyahJAKARTA– Jasa Raharja terus memperkuat komitmen terhadap penerapan Good Corporate Governance (GCG) sebagai landasan utama dalam menjalankan seluruh kegiatan bisnis. Melalui prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, dan kewajaran, Jasa Raharja memastikan setiap proses dan kebijakan perusahaan berjalan dengan profesional dan berintegritas tinggi. 

Corporate Secretary Jasa Raharja, Dodi Apriansyah, menyampaikan bahwa salah satu fokus utama dalam implementasi GCG adalah membangun sistem komunikasi yang transparan, baik di internal perusahaan maupun kepada publik. Menurutnya, transparansi menjadi kunci agar seluruh pemangku kepentingan memahami arah kebijakan dan kinerja perusahaan secara terbuka. “Kami ingin memastikan bahwa setiap langkah Jasa Raharja dapat dipertanggungjawabkan dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat,” ujarnya. (06/10)

Sebagai perusahaan yang memiliki mandat pelayanan publik di bidang asuransi sosial kecelakaan lalu lintas, Jasa Raharja terus memperkuat mekanisme pelaporan dan keterbukaan informasi. Melalui berbagai kanal komunikasi digital, pelaporan berkala, serta publikasi kinerja keuangan dan layanan, perusahaan memastikan bahwa masyarakat dapat mengakses informasi secara mudah, cepat, dan akurat. 

Selain transparansi, kata Dodi, Jasa Raharja juga menekankan prinsip akuntabilitas dalam setiap proses pengambilan keputusan. “Setiap unit kerja memiliki peran dan tanggung jawab yang jelas, disertai sistem pengawasan berlapis untuk memastikan seluruh kegiatan sejalan dengan nilai integritas dan kepatuhan terhadap regulasi,” tambahnya. 

Upaya Jasa Raharja dalam memperkuat tata kelola juga diwujudkan melalui digitalisasi sistem pengendalian internal, penerapan whistleblowing system (WBS), contact center untuk saluran pengaduan masyarakat, serta pelatihan etika bisnis bagi seluruh insan perusahaan. Langkah-langkah ini tidak hanya meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja, tetapi juga memperkuat budaya perusahaan yang berlandaskan integritas dan pelayanan sepenuh hati. 

Dodi menegaskan, pelaksanaan GCG bukan hanya kewajiban korporasi, tetapi juga merupakan cerminan tanggung jawab moral kepada masyarakat. Ia percaya bahwa tata kelola yang baik adalah fondasi utama dalam membangun kepercayaan publik. “Dengan komunikasi yang transparan dan prinsip GCG yang konsisten, Jasa Raharja akan terus berupaya menjadi perusahaan yang terpercaya, adaptif, dan berorientasi pada pelayanan,” pangkasnya. 

Warta Kaltim @2025-Jul

WARTA TERKAIT

WARTA UPDATE

« »