Bukit Merdeka- Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Mulawarman (Kesmas Unmul) dengan dukungan dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat bertema "Edukasi Bahaya Food Waste Terhadap Kesehatan dan Lingkungan, serta Potensi Besar Pemanfaatan Food Waste di Lingkungan Masyarakat Kelurahan Bukit Merdeka". Acara ini didukung penuh oleh Lurah Bukit Merdeka, Ketua TP PKK Kecamatan Samboja Barat, dan Ketua PKK Kelurahan Bukit Merdeka. Sabtu (27/07/2024).
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak buruk food waste terhadap kesehatan dan lingkungan serta bagaimana memanfaatkan limbah makanan menjadi produk yang bernilai tinggi. Acara ini dihadiri oleh anggota PKK Kecamatan Samboja Barat dan Kelurahan Bukit Merdeka.
Dalam kegiatan ini Dr. Irfansyah Baharuddin Pakki, S.KM., M.Kes dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Mulawarman, memberikan edukasi mengenai bahaya food waste. Sementara itu Muhammad Nuzul Azhim Ash Siddiq, S.Gz., M.Si, menyampaikan materi mengenai pemanfaatan kulit buah nanas menjadi minuman fungsional seperti kombucha dan nata de pina.
Abd. Rasyid, S.E., M.Si, Lurah Bukit Merdeka, menyatakan dukungan penuh terhadap kegiatan ini dan berharap dapat membawa dampak positif bagi masyarakat dan menekankan pentingnya memanfaatkan kulit nanas, mengingat kelurahan ini memiliki produksi nanas yang tinggi.
“Selain selai dan dodol, kulit nanas kini bisa diolah menjadi minuman fungsional, memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat,” ujarnya.
Hj. Sri Ratu Indah B, S.Kep., Ketua TP PKK Kecamatan Samboja Barat, menyampaikan harapannya bahwa kegiatan ini dapat dimanfaatkan oleh para kader PKK dan pelaku UMKM untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi. Ketua PKK Kelurahan Bukit Merdeka juga berharap agar anggota PKK dapat menjadi agen perubahan dalam masyarakat dengan menerapkan dan menyebarkan informasi yang diperoleh.
Selama acara, peserta diberikan pemahaman mengenai dampak negatif food waste, seperti kontaminasi makanan, penyebaran penyakit, dan malnutrisi. Mereka juga belajar cara-cara mengurangi food waste dan memanfaatkannya, seperti membuat kompos, biogas, serta mengolah kulit buah nanas menjadi kombucha dan nata de pina.
Kegiatan ini disambut antusias oleh peserta, ditandai dengan banyaknya pertanyaan dan diskusi selama sesi tanya jawab. Diharapkan, kegiatan ini akan memberikan dampak positif berkelanjutan bagi masyarakat Kelurahan Bukit Merdeka, meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pengelolaan sampah makanan, serta membuka peluang untuk memanfaatkan food waste secara kreatif dan produktif.
Warta Kaltim- Jul/Nuzul