KUTAI BARAT – Dosen Universitas Mulawarman melaksanakan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dengan judul Pendampingan Penerapan Integrated Farming System Kelapa Sawit–Kambing untuk Meningkatkan Produktivitas Ternak Kambing di Kampung Jambuk Makmur Kecamatan Bongan Kabupaten Kutai Barat . Kegiatan ini merupakan bagian dari program hibah yang didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.
Pelaksanaan PKM ini digawangi oleh dosen Program Studi Peternakan yakni Dr. Anhar Faisal Fanani, S.Pt., M.Si., Ir. Suhardi, S.Pt., MP., Ph.D., dan Dr. Ariesta Heksarini, S.E., M.M., CRP. dari Program Studi Manajemen, Tim juga melibatkan sejumlah mahasiswa sebagai pendamping lapangan.
Acara berlangsung pada tanggal 30-31 Agustus 2025 di Balai Pertemuan Kampung Jambuk Makmur dan dibuka secara resmi oleh Kepala Kampung, Yandi, serta dihadiri oleh peternak kambing, petani sawit, penyuluh lapang, dan perangkat desa. Ketua kelompok Ternak Berkah Jaya, Harudin, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas dukungan UNMUL.
Menurut ketua tim, Dr. Anhar Faisal Fanani, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas peternak melalui penerapan integrated farming system yang mengoptimalkan potensi lokal. “Selama ini banyak sumber daya seperti pelepah sawit, urine, dan feses kambing belum dimanfaatkan secara maksimal. Melalui program ini, limbah tersebut diolah menjadi pakan ternak serta pupuk organik padat dan cair yang bernilai sekaligus ramah lingkungan,” ujarnya.
Pendampingan yang diberikan mencakup pelatihan pembuatan pakan, pengolahan pupuk organik, pemilihan bibit ternak, sistem integrasi, manajemen usaha ternak, penguatan kelompok peternak, hingga strategi pemasaran hasil ternak. Harapannya, peternak tidak hanya meningkatkan produktivitas kambing, tetapi juga memperoleh nilai tambah dari pengolahan limbah menjadi produk yang memiliki manfaat untuk tanaman sawit.
Kegiatan ini juga sejalan dengan Asta Cita pembangunan nasional, khususnya membangun desa dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan. Dari sisi perguruan tinggi, program ini mendukung pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU), antara lain mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus, dosen berkegiatan langsung di masyarakat, serta hasil penelitian dan pengabdian dosen yang dimanfaatkan oleh masyarakat.
Selain itu, kegiatan PKM ini diyakini berkontribusi terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), yaitu Tanpa Kemiskinan (No Poverty), Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi (Decent Work and Economic Growth), serta Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab (Responsible Consumption and Production).
Dengan adanya program ini, masyarakat diharapkan semakin mandiri dalam mengelola usaha kambing dengan kelapa sawit sekaligus menjaga kelestarian lingkungan melalui praktik pertanian dan peternakan berkelanjutan.
Warta Kaltim @2025-Jul