NEWS:

  • Satu Nyawa Terlalu Banyak, Jasa Raharja Bersama Ditlantas Polda Kaltim dan Bapenda Bagikan Helm untuk Masyarakat Pengunjung Layanan Samsat Batakan
  • Gebyar PAUD Fair 2025: Kolaborasi Imajinasi, Inovasi, dan Pelestarian Budaya dalam Pendidikan Anak Usia Dini
  • Maknai Hari Keselamatan Transportasi Tahun 2025 Jasa Raharja Ajak Seluruh Pihak Ambil Peran Tingkatkan Kesedaran Berkeselamatan
  • Dari Nipah Menjadi Produk Bernilai: Tim UNMUL Latih Mitra KTH Baba Gusung Kuasai HPP dan Digital Marketing
  • Resmi Diluncurkan, SIGNAL Corporate Permudah Pengurusan Pajak Kendaraan Perusahaan

SAMARINDA- Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (HIMA PGPAUD), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mulawarman, kembali menyelenggarakan Gebyar PAUD Fair 2025 pada 13–14 September 2025. Kegiatan ini mengusung tema “Mewujudkan Dunia Baru Melalui Kolaborasi Imajinasi, Eksplorasi Seni, dan Inovasi yang Menginspirasi Perubahan” serta menghadirkan seminar bertajuk “Melestarikan Permainan Tradisional di Era Digital: Warisan Budaya, Cerminan Jati Diri Bangsa.” (14/09)

Tema besar yang diangkat mencerminkan keseimbangan antara dua hal penting: dorongan untuk berinovasi sekaligus tanggung jawab untuk menjaga nilai budaya. Imajinasi dan eksplorasi seni diposisikan sebagai pintu menuju kreativitas anak usia dini, sementara inovasi diarahkan pada pembaruan yang mendukung tumbuh kembang. Di sisi lain, permainan tradisional dikedepankan sebagai media pendidikan karakter yang sederhana, murah, tetapi sarat makna. Dalam perspektif akademis, kombinasi keduanya menunjukkan bahwa pendidikan anak usia dini tidak hanya berfungsi menyiapkan generasi untuk masa depan, tetapi juga memastikan mereka tidak tercerabut dari akar identitas bangsa.

Hari pertama, 13 September 2025, diisi dengan berbagai lomba edukatif, antara lain lomba logo, mewarnai, dan fashion show. Lomba-lomba ini tidak semata-mata bertujuan mencari pemenang, tetapi dirancang sebagai wahana pengembangan potensi anak. Setiap aktivitas melatih aspek kognitif, motorik, serta sosial-emosional secara seimbang. Antusiasme terlihat jelas, baik dari peserta maupun orang tua yang mendampingi. Penilaian dilaksanakan dengan objektivitas oleh dewan juri yang terdiri atas dosen dan mahasiswa, sehingga kredibilitas serta mutu acara tetap terjaga.

gebayar paud b 550Nor Syamdani saat Menjadi Narasumber (14/09)Dilanjutkan pada Hari kedua, 14 September 2025  dengan kegiatan  seminar yang menekankan pentingnya melestarikan permainan tradisional di tengah derasnya arus digitalisasi. 

Nor Syamdani, SE, seorang penggiat permainan tradisional yang menjadi narasumber menegaskan bahwa permainan tradisional bukan sekadar warisan budaya, tetapi instrumen pendidikan karakter yang mampu menanamkan nilai kebersamaan, sportivitas, dan keuletan. Dengan pengalaman langsung dalam pelestarian permainan tradisional, beliau menekankan bahwa permainan anak bangsa ini adalah sarana efektif untuk menyeimbangkan keterampilan digital dengan kearifan lokal yang membentuk jati diri bangsa.

Gebyar PAUD Fair 2025 tidak hanya berlangsung sebagai perayaan tahunan, melainkan juga sebagai refleksi akademik tentang arah pendidikan anak usia dini. Setiap lomba, seminar, dan interaksi yang terjadi selama kegiatan ini menegaskan prinsip sederhana namun mendalam: pendidikan bukanlah sekadar pengisian pengetahuan, melainkan pembentukan karakter. Dari kesederhanaan kegiatan anak-anak inilah lahir generasi yang berani berimajinasi, berdisiplin dalam berproses, dan tetap berpegang pada nilai-nilai budaya.

gebyar paud 2 2500
Warta Kaltim @2025-Dieva (Jul-Ed)

WARTA TERKAIT

WARTA UPDATE

« »