NEWS:

  • Sukseskan Moto GP Mandalika, Rivan Purwantono dan Kakorlantas Polri Cek Kesiapan Pengamanan Personel
  • Jasa Raharja Raih Penghargaan Transformasi Layanan Publik dalam Ajang Inovasi Membangun Negeri
  • Jasa Raharja Jamin Seluruh Korban Kecelakaan Bus dan Truk di Pati (Jalur Pantura) 
  • RDP Bersama Komisi VI DPR RI, Rivan A. Purwantono Paparkan Sejumlah Inisiatif Strategis Jasa Raharja 
  • Unmul Kembangkan Wisata Di Kaltim Melalui Storytelling, Gelar FGD Hasil Penelitian

Samarinda. DR. Muhammad Jamal, M.Si Pengamat Kependudukan dan Politik Kalimantan Timur menjelaskan Sejak resmikannya Ibu Kota Negara tahun 2019 Oleh Presiden Joko Widodo, Kehadiran Ibu kota Negara menjadi hal yang positif bagi masyarakat dan pembangunan di Kalimantan Timur (Kaltim). Agar menjadi berkah maka masyarakat Kaltim agar mempersiapkan diri meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan Mendorong Pemerintah Provinsi Kaltim dan Kabupaten Kota untuk mengalokasikan Dana APBD yang besar untuk mengadakan pelatihan ketenagakerjaan.  Disampaikan Jamal di sela mewakili Pengurus Koalisi Kependudukan Indonesia (KKI) Kaltim menghadiri undangan acara Sosialisasi Analisis Profil Penduduk dan Focus Group Discussion (FGD) Analisis Tematik Kependudukan Kalimantan Timur yang digelar Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Timur di Hotel Mercure Samarinda, Kamis 1 September 2022.

“Sejak resmikannya Ibu Kota Negara tahun 2019 oleh Presiden Joko Widodo, menjadi hal yang positif bagi daerah Kalimantan Timur termasuk masyarakatnya karena dengan adanya IKN di Kalimantan Timur tentu berdampak positif yang besar baik terhadap pembangunan di Kalimantan Timur” Tegas Jamal juga dosen Fisip Unmul.

“ Kurang lebih 160 ribu Hektar yang dipersiapkan untuk wilayah IKN tentunya Ini membutuhkan investasi yang besar baik bersumber dari APBN maupun investasi swasta  dalam rangka membangun Infrastruktur dan lainnya dalam rangka mewujudkan IKN sebagai Ibu Kota Negara”

“Tentunya ini menjadi berkah bagi masyarakat Kalimantan Timur baik di dalam rangka penyiapan ketenagakerjaan, untuk bekerja terutama penduduk yang ada di Kota Balikpapan, Penajam Paser Utara, Kutai Kartanegara termasuk dengan Samarinda”

“Termasuk dalam kaitannya dengan pertumbuhan penduduk tentu kita ketahui ada peribahasa 'Dimana ada Gula di situ ada Semut ’ Tentu ini akan mengundang Migrasi Penduduk ke Kalimantan Timur”

“Karena itu Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur ditambah Pemerintah Kabupaten Penajam paser Utara, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kota Samarinda, Kota Balikpapan perlu menyiapkan Alokasi Dana APBD yang besar untuk melakukan Pelatihan - Pelatihan terhadap peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) misalnya  Pelatihan ketenagakerjaan, Pendidikan, Kesehatan dan seterusnya”

“Karena kalo tidak kita akan diserbu oleh warga masyarakat yang berdatangan dari berbagai daerah, karena itu untuk mengantisipasi semua itu”

Jamal menjelaskan agar terintegrasi antara Pendatang dan Masyarakat Lokal sehingga tidak menimbulkan Konflik sosial di karenakan kecemburuan sosial perlu adanya kesadaran diri untuk meningkatkan Kualitas di samping pendatang menjunjung Tinggi peribahasa ' Dimana bumi dipijak situ langit dijunjung '.

“Kita tidak bisa melarang warga masyarakat Indonesia  dari berbagai provinsi untuk datang ke Kalimantan Timur”

“Penduduk lokal supaya tidak tersisih, tersingkir perlu adanya sosialisasi agar mempersiapkan diri dalam hal ini meningkatkan kualitas dan mengambil peran yang lebih besar dari pada penduduk yang datang dari provinsi lain, yang nantinya mempersiapkan untuk mengisi lapangan pekerjaan, apakah di instansi – instansi pemerintahan maupun di luar instansi pemerintahan di kawasan Ibu Kota Negara. Sehingga keberadaan IKN menjadi berkah” Tegas Jamal

“Perlu juga mensosialisasi siapapun yang datang ke Kalimantan Timur kita selalu menjunjung tinggi satu peribahasa bahwa “Dimana Bumi dipijak situ langit dijunjung

“Intinya kita menjadi tuan rumah, mengambil peran lebih besar dengan keberadaan IKN ini” Tutup Jamal

Warta Kaltim @2022-Sarif


 



NEXT

WARTA UPDATE

« »