Kutai Timur- Lembaga Pengembangan Bisnis Pama Banua Etam ( LPB PABANET ) Melakukan Pembinaan UMKM meliputi Empat sektor usaha yaitu: (1). Sektor Pertanian, (2). Sektor Peternakan, (3). Sektor Perikanan Air Tawar, (4). Sektor Home Industri. Dalam proses pembinaannya sendiri LPB PABANET mengajak UMKM selalu berinovasi dan melakukan perencanaan atas usaha masing – masing UMKM dari hulu sampai hilir nya. Disampaikan Hendra Sebagai Koordinator LPB PABANET.
Hendra Menjelaskan Pembinaan UMKM Salah Satunya pada Sektor Peternakan Sapi, Kambing & Kelinci. Pembinaan tidak hanya berfokus pada pola breding dan fatteningnya saja, akan tetapi dalam pembinaannya mengarahkan para UMKM dalam mengolah pakan mandiri, dan pemanfaatan limbah ternaknya.
“Pakan merupakan faktor terbesar, hamper 80% biaya akan keluar untuk segmen ini dan ketergantungan dengan alam. Oleh karena itu LPB PABANET menghadirkan kalangan akedemisi setempat ( Sekolah Tinggi Pertanian Kutim ) Dr. Suharlina Spt M.Si, mendampingi secara keilmuan membuat pakan mandiri. Dari keilmuan yang telah di berikan melalui Pelatihan & Pendampingan Pembuatan Pakan Fermentasi Mandiri, UMKM dapat mengetahui nutrisi yang di butuhkan oleh hewan ternaknya dan dapat menginovasi bahan baku yang mudah dan tersedia di wilayah Sangatta. Dan dari program tersebut UMKM dapat membuat (1). Pakan Silase, (2). Pakan Pelet Kelinci & Kambing” Tutur Hendra
Tidak hanya sampai di pengolahan pakan mandiri saja, LPB PABANET juga mengajak para UMKM bersama – sama memanfaatkan limbah ternak yang selama ini hanya di jual mentah bahkan di buang. Limbah ternak yang telah di inovasi adalah Limbah Kohe Kambing, Kohe Kelinci dan Urein Kelinci sehingga memiliki kandungan nutrisi yang di butuhkan pada tanaman pertanian,perkebunan maupun tanaman hias.
Inovasi berikutnya yang dilakukan adalah terkait penanganan penyakit hewan ternak, khususnya penyakit SCABIES dengan terobosan Minyak Oles Scabies yang berbahan baku herbal sehingga aman terhadap pengguna maupun hewan ternaknya. Produk berikutnya adalah pemanfaatan limbah kulit yang masih belum dimanfaatkan, Melalui program Pelatihan Kerajinan Tangan Bahan Baku Kulit Ternak yang telah dilaksanakan dapat menjadi nilai ekonomi bagi para peternak.
Dari Inovasi Produk yang dilakukan para UMKM binaan LPB PABANET yang tergabung dalam Komunitas Peternak Mandiri Sangatta ( KPMS ) Tujuan dari inovasi atas beberapa produk tersebut adalah meningkatkan pendapat peternak melalui produk turunannya dengan kualitas yang telah di uji mutu melalui BPTP KALTIM, dan dapat sesuai dengan Standarisasi SNI di masing – masing produknya. Dan memberikan gambaran kepada masyarakat khususnya generasi muda bahwa di dunia usaha peternakan sangat menjanjikan dan tidak kalah dengan dunia usaha lainnya, apa lagi kita akan mengusung persiapan IKN, inovasi dan value chage sangat di butuhkah dalam pemberdayaan masyarakat, Ujar Hendra, tutupnya
---
Lembaga Pengembangan Bisnis Pama Banua Etam (LPB PABANET) merupakan lembaga yang memiliki komitmen dalam pemberdayaan masyarakat khususnya para UMKM di wilayah Sangatta Kutai Timur yang berdiri sejak tahun 2015. Lembaga ini di bentuk langsung oleh PT. PamaPersada Nusantara Site KPCS beserta Yayasan Dharma Bakhti Astra (YDBA ).
Warta Kaltim @2023-HRD/Jul