TELEN- Wujudkan Kabupaten Layak Anak (KLA), Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A ) Kabupaten Kutai Timur menghadirkan Drs. Sumadi., M.Si Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Provinsi Kalimantan Timur dan Prof. Dr. Dra. Widyatmike Gede Mulawarman, M.Hum Akademisi Universitas Mulawarman dalam Kegiatan Pembentukan dan Pelatihan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM).
Kegiatan dibuka Dra.Femmy Macawalang,MM Plt.Kepala Bidang Perlindungan Khusus Anak DP3A Kutim pada Aula Kecamatan Telen, Kabupaten Kutai Timur. Rabu (10/07).
Femmy Macawalang menjelaskan Permasalahan kekerasan Anak semakin hari semakin tinggi selain itu terdapat beberapa permasalahan lain yang perlu dicermati di Kutim seperti Narkoba, Stunting, Pernikahan anak dan lainnya.
Sedangkan Sumadi Ketua KPAD Kaltim Menjelaskan PATBM merupakan program yang strategis dimana mengembangkan pola pemecahan masalah anak yang bertumpu pada potensi masyarakat itu sendiri.
“Dalam pemecahan masalah anak perlu menggali norma dan nilai kearifan lokal. Sesungguhnya banyak kearifan lokal bisa dijadikan sebagai pedoman untuk memecahkan persoalan di masyarakat tanpa harus berurusan dengan penegak hukum.” Tuturnya
“Namun ketika itu terkait dengan kekerasan anak yang fatal dan kekerasan seksual mestinya tidak ada toleransi hal itu sudah harus menjadi ranah hukum yg harus ditegakkan.” Tegasnya
Widihatmike menekankan. Keberhasilan PATBM juga akan memberikan kontribusi terhadap pencapaian Kabupaten Layak Anak (KLA) di Kutai Timur.
“Sebab melalui PATBM juga dapat membangun sinergitas potensi yang ada di masyarakat seperti Aparat Setempat, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, PKK, Forum Anak dan Lainnya” Tuturnya
Kegiatan dihadiri Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Organisasi Sosial, Pemerintahan Cecamatan, Dinas Pendidikan, KUA di Kutai Timur dan lainnya.
Warta Kaltim @2024-Jul
Berita Lainnya...