Samarinda. Sejak Di sahkannya Undang- Undang No. 3 Tahun 2022 Tentang Ibu Kota Negara tanggal 15 Februari 2022 dan dilantiknya Kepala dan Wakil Otorita Ibu Kota Nusantara, maka Pembangunan IKN sudah Mulai Berjalan. IKN yang memiliki 256.142 ha dan wilayah perairan laut seluas kurang lebih 68.189 ha ini direncanakan ada 9 (sembilan) Wilayah Perencanaan (BWP) KP-IKN, pembangunannya direncanakan menggunakan anggaran 466 Triliun Rupiah. Pembangunan IKN bukan Sekedar Solusi terhadap IKN lama, tetapi juga memiliki dampak positif untuk bagi Kalimantan Timur yang melingkari Kawasan IKN Nusantara. Untuk Menjawab Persoalan Peluang dan tantangannya Tokoh Masyarakat Kaltim yang menyelenggarakan Talkshow IKN “ Hiruk Pikuk IKN, Kaltim Dapat Apa...? Mengundang Tokoh - Tokoh Kaltim Seperti (1) Drs. Makmur HAPK, M.Si (2) Drs Eddy Damansyah (3)H. Yusan Trinanda Rusli, (4) Abah Nanang (5) DR. Meliana (6) Ahmat Reza Fachievi, S.Sos (7) H Erwin Izharuddin (8) Abdurrahman M Fachir (9) Drs.H. Hamdani. Acara dilaksanakan di hotel Mesra Internasional Kamis 24/03/2022.
M. Wahyudi Selaku Ketua Panitia Pelaksana menjelaskan “dengan di tetapkannya Kaltim sebagai IKN yang di mana masuk sebagian wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Panajam Paser Utara (PPU) merupakan menjadi angin segar dalam percepatan Pembangunan di Kalimantan timur”
“Kaltim merupakan Penyumbang Devisa terbesar kurang lebih 500 T namun kita terima sedikit sekali, perjuangan kita dulu meminta perimbangan keuangan minimal 10% saja dari Total Sumbang Kaltim sekitar 50T menjadi APBD kita, dan saya yakin jika itu terpenuhi Kaltim akan dengan cepat mengejar Ketertinggalan”
“Kembali dalam konteks IKN Banyak kalangan elit, baik itu politisi dan Akademisi yg menyampaikan Pro dan kontra terbentuknya IKN sampai melakukan gugatan ke MK untuk membatalkan UU IKN tersebut. Namun kami melihat itu semua wajar dan masih dalam tatanan demokrasi. Kembali dalam peran Masyarakat Kaltim dalam kancah IKN masih jauh panggang dari pada api”
“Dalam Talkshow ini nantinya akan kita simpulkan dan buatkan rekomendasi untuk Kepala Otorita IKN dan pemerintah pusat tentang keinginan dan harapan masyarakat Kaltim dalam menyongsong IKN”. Tuturnya Wahyudi
Yusan selaku tokoh masyarakat Kaltim memandang bahwa IKN Nusantara sebagai suatu yang positif sebagai peluang sekaligus tantangan bagi Warga Kaltim, UMKM serta pelaku usaha yang saat ini berada di kawasan dan Kaltim disekitaran IKN, Perlu mempersiapkan meningkatkan kapasitas usaha dan pasar dengan menggunakan Teknologi Informasi atau digitalisasi, peluang ini juga harus diiringi dengan meningkatkan Peningkatan Modal, diharapkan ada Kredit dengan bunga yang rendah, Tegasnya.
Sebagaimana Pasal 2 UU No 3 Tahun 2022 Tentang Ibu Kota Negara, IKN Nusantara memiliki visi sebagai kota dunia berujuan menjadi kota berkelanjutan di dunia, sebagai penggerak ekonomi Indonesia di masa depan; dan menjadi simbol identitas nasional yang merepresentasikan keberagaman bangsa Indonesia, berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Visi ini diharapkan Ada Keseimbangan antara Pembangunan Infrastruktur (Fisik) dengan Pembangunan Manusia. Hasil Talkshow ini mengharapkan harus ada keseimbangan pembangunan antara kawasan IKN dan Kaltim sebagai Daerah Penyanggah IKN.
Talkshow IKN ini di muali jam 09.00 Wita hingga Siang ini dilaksanakan oleh Kerukunan Bubuhan Banjar Kalimantan Timur (KBBKT) dan Hotel Mesra Internasional ini Tokoh Masyarakat sebagai Narasumber juga dihadiri Tokoh-Tokoh Kaltim sebagai peserta.
Berita lainnya...
- Yusan: Meningkatnya Kebutuhan Pariwisata di Kawan IKN dan Penyangga, Kami Hadirkan Aplikasi Palapa Eduwisata
- Yusan Triananda Direktur Hotel Mesra Internasional Terpilih Secara Aklamasi Pimpin Forum CSR Kaltim
- Yusan: Sektor Pariwisata Diberi Kemudahan Mendapatkan Modal, Badan Otorita Diharapkan Melakukan Sosialisasi Ke Perbankan
Warta Kaltim @2022. Juliati