NEWS:

  • PT Jasa Raharja Bahas Strategi Meningkatkan Kepatuhan Pajak dan Peningkatan Pendapatan Lewat Program Unggulan Bersama Gubernur Jawa Tengah
  • Audiensi Pembina Samsat Nasional dengan Gubernur DKI Jakarta, Bahas Sinergi untuk Penerapan Kebijakan Samsat yang Efektif dan Efisien untuk Warga Jakarta
  • Jasa Raharja Gaungkan Semangat Kartini: Perempuan Tangguh, Perusahaan Tumbuh
  • Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 Sukses, PT Jasa Raharja Kanwil Kalimantan Timur Gelar Apel Penutupan PAM Lebaran 2025
  • Angka Kecelakaan dan Fatalitas Turun Drastis, Presiden Prabowo Subianto Apresiasi Suksesnya Pelaksanaan Arus Mudik dan Balik Idulfitri 2025

NUSANTARA – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Kementerian Kehutanan, dan Yayasan Arsari Djojohadikusumo (YAD) secara resmi telah menegaskan komitmennya untuk memulai pembangunan Pulau Suaka Orangutan di Pulau Kelawasan. Pulau ini terletak di Teluk Balikpapan yang kini dengan adanya IKN statusnya telah ditingkatkan menjadi kawasan lindung.

“Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya pada Yayasan Arsari Djojohadikusumo atas kegiatan lingkungan ini. Mudah-mudahan kerjasama ini dapat terus kita lanjutkan dengan lebih baik,” ujar Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono dalam acara Syukuran Pembangunan Suaka Orangutan Kelawasan pada Rabu (09/04/2025) di PSO Arsari, Desa Maridan, Kec. Sepaku, Kab. Penajam Paser Utara yang menjadi bagian dari IKN.

Pulau Kelawasan yang terletak di wilayah IKN, merupakan pulau dengan luas 14 Hektare yang memiliki potensi ekologis yang kaya dengan keanekaragaman hayati yang tinggi. Oleh karena itu pulau ini akan dikembangkan menjadi suaka yang aman, lestari, dan edukatif, khususnya bagi orangutan jantan dominan berpipi lebar.

Dimulainya Pembangunan Pulau Kelawasan sebagai Pusat Suaka Orangutan 2 550Pulau Suaka Orangutan Kelawasan merupakan habitat jangka panjang bagi orangutan jantan yang tidak dapat dilepasliarkan ke alam liar. Untuk mendukung kehidupan orangutan, fasilitas yang dibangun dirancang sedemikan rupa agar mendukung aktivitas alami orangutan. Sarana dan prasarana utama seperti shelter sebagai tempat berlindung, feeding platform untuk pemberian pakan harian yang dilengkapi dengan kolam air minum orangutan, serta feeding plus sebagai area perawan dan pemeriksaan kesehatan satwa.

Ketua Yayasan Arsari Djojohadikusumo, Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan bahwa ide untuk membangun pusat suaka ini sebagai tempat suaka bagi orangutan yang sudah tua dan tidak mungkin untuk dilepasliarkan.

“Banyak orangutan dewasa yang kalau dilepasliarkan pasti mati karena cari makannya susah. Kita carikan tempat lingkungan yang nyaman bagi orangutan dewasa di alam yang terbuka, maka kita pilih Pulau Kelawasan,” ujar Hashim.

Warta Kaltim @2025-Jul

 
 

 

 

WARTA TERKAIT

WARTA UPDATE

« »