Samarinda- BUMD di Kaltim memberikan kontribusi daerah tetapi relatif tidak besar kepada APBD. Meskipun begitu BUMD membantu untuk menyukseskan Visi dan Misi pemerintah Daerah”, tutur Kepala Biro Perekonomian Pemprov Kaltim H. Iwan Darmawan, Ak. MM ketika pembuka diskusi “Peran Perusda dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah untuk Kesejahteraan Masyarakat Kaltim” yang diselenggarakan DPD GMNI Kaltim di Dekade Coffee. Kota Samarinda. Sabtu (18/03/2023).
"Berdasarkan data yang disampaikan Iwan. Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk tahun 2023, sebesar 17,2 Triliun. Sumber pendapatan sebesar 8.05 triliun berasal dari perusda, 6,5 Triliun dana perimbangan dari hasil jual migas yang dikirim ke pusat, 2.5 triliun sisa dari APBD tahun sebelumnya. Kemudian target dari APBD perusda target 2023, 232 milyar untuk pendapatan asli daerah dari hasil kekayaan perusda. Presentase 2,88 % dari PAD. Relatif kecil kalau mengandalkan Cuma dari PAD. Saat ini, Pemda consent membantu UMKM”, tutur Iwan.
Iwan juga menyampaikan beberapa fungsi dari Perusda yang ada di Kaltim. Pertama, Jamkrida. Jamkrisda adalah perusahaan penjaminan kredit, umkm yang tidak punya jaminan tapi usaha bagus bisa pake Jamkrida. Karena banyak umkm kecil bagus tidak punya jaminan. Kemudian PT MMP, fokus membantu menyediakan tenaga kerja/suplai, PT MMP juga menyediakan pengolahan sumber daya alam (Minyak), dengan model Participation interest (perusda). Lanjut PT BKS sedang berusaha untuk bisa mendapatkan izin usaha sendiri, agar bisa terlibat dalam kegiatan pengelolaan sumber daya alam.
“Untuk Silva kaltim, dana karbon minggu depan akan cair. Mengolah emisi karbon penjualan $5 rupiah 100 juta us dollar”, tutur Iwan.
Sebagai penutup paparan, “Karena Wilayah kaltim yang luas maka dari itu harus bisa dipantau dengan mitra lokal”, tutur iwan
Menanggapi data yang disampaikan Iwan. Purwadi menyajikan beberapa catatan dan juga data yang telah dipublikasikan pada tanggal 22 Agustus 2022 oleh media kaltimtoday.co, yang dimana hanya PT. BPD Kaltim Kaltara saja memberikan kontribusi keuntungan yang konsisten terhadap pendapatan daerah Kaltim. Padahal Kaltim ini sangat terkenal dengan kekayaan migas dan batu baranya, akan tetapi sumbangsih pendapatan dari perusda yang berkecimpung dalam bidang tersebut seperti Perusda Pertambangan Bara Kaltim Sejahtera, jauh lebih sedikit dan tidak konsisten terhadap pendapatan daerah kaltim.
“Tambang batu bara tidak dimiliki perusda Bara tapi tambang illegal mau diresmikan? Seharusnya perusda di kaltim linear dengan potensi SDA yang dimiliki Kaltim. Potensi harus linear dengan sumber daya alam yang dimiliki, jangan malah diambil orang luar”, kritik Purwadi.
Purwadi juga menyinggung terkait keuntungan dari Blok Mahakam, “Cuma Pemprov dan Kukar yang dapat keuntungan dari Blok Mahakam, masa daerah lain di Kaltim tidak bisa dapat”, tutur Purwadi.
Lanjut Purwadi juga menyinggung terkait proyek Kaltim Air yang sekarang sudah tidak ada hidungnya, padahal Kaltim memiliki APBD yang besar.
Purwadi juga menyinggung isu lama terkait MBS Kaltim yang mendapatkan modal sebesar RP 1.2 Triliun, akan tetapi kontribusi pendapatannya tidak sampai 3 Milyar rupiah.
“Sebagai langkah awal menerapkan good governance harus bisa dikasih tau atau transparan gaji dirutnya”, tutur Purwadi sebagai kritik terhadap Dirut MBS Kaltim.
Menanggapi kritik Purwadi. Abi membuka pemaparannya dengan menyampaikan tujuan dari MBS Kaltim, tujuan utama dari MBS Kaltim sebagai Perusda, adalah Bagaimana BUMD memberikan kemanfaatan bagi perekonomian daerah, memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat umum dan terakhir baru kepada Pendapatan Asli Daerah.
“Konteks MBS, membuat pendapatan sebesar mungkin disamping membantu program pemerintah”, tutur Abi.
Kemudian Abi juga menjelaskan perbedaan antara Perumda dan Perseroda “Perbedaan Perumda dan Perseroda. Perumda 100% kepemilikannya oleh pemerintah seharusnya pemerintah bisa mengintervensi kebijakan perummda secara langsung, kalau perseroan berbeda karena harus melalui mekanisme RUPS, dimana ada pemegang saham lainnya selain pemerintah daerah”, tutur Abi.
Untuk menjawab terkait kenapa modal besar 1.2 triliun akan tetapi untungnya kecil. Kendalanya pertama adalah terkait beban aset penyusutan yang besar yang berpengaruh terhadap laba bersih MBS, karena hampir 50% porsi pendapatan kesedot kedalamnya. Kemudian masuk di biaya operasional, jika melihat BUMD sejenis kita tidak bisa melihatnya melalui laba bersih, tapi harus melihat melalui EBITDA-nya.
“Kalau Earning Before Interest Tax, Depreciation and Amortization (EBITDA) besar berarti sehat. Dari EBITDA ini rata-rata kita menyetor angkanya mencapai 2-digit setiap tahunnya. Berdasarkan Perda yang ada, setoran PAD 55% dari laba bersih.”, tutur Abi.
Kemudian Abi juga menjawab pertanyaan yang biasa sering dilontarkan terkait bagaimana cara mendorong kinerja BUMD.
“Seperti sebuah sistem, pengelolaan BUMD yang ideal adalah Pertama dari awal harus clear, pengurusnya mulai direksi, pengawas/komisaris. Direksi harus paham bisnis dan aturan, jangan lupa kalau BUMD adalah milik daerah karena sering sekali profesional yang baru bergabung dengan BUMD tidak paham dengan konsep ini. Begitu pula pengawas/komisaris harus paham bisnis dan aturan juga, agar perusahaan bisa berjalan dengan maksimal kemudian menghasilkan keuntungan dan paham aturan agar menghindari tindakan fraud dalam pengusahaannya. Terakhir semua pengurus yang menjabat harus memahami prinsip GRC, Governance Risk and Compliance, tata kelola usaha harus paham, Risk management harus paham dan Compliance harus paham”, tutur Abi.
“Harapannya kepala daerah harus bisa menjadi “kepala preman daerah” dalam arti yang positif ya, setiap perusahaan yang mau masuk di Kaltim diwajibkan menggandeng BUMD, dengan konsep Kerjasama dalam bentuk apapun, yang penting BUMD terlibat. Keberadaan perusahaan swasta yang ada datang ke Kaltim harus bisa memberikan manfaat kepada BUMD karena diharapkan ujungnya adalah untuk daerah. “Pembina BUMD harusnya juga dijadikan Kepala Badan”, sehingga lebih kuat dalam membina dan mengembangkan BUMD sehingga BUMD bisa lebih banyak berkontribusi terhadap perekonomian dan pendapatan daerah”, tuturnya.
Setelahnya Purwadi lanjut memberikan solusi terkait proyek Kaltim Air yang mangkra “Semua pejabat daerah harus lewat Kaltim Air jadi semua gratis, sehingga tidak jadi penerbangan pertama dan terakhir”.
Purwadi juga memberikan masukkan kepada Perusda harus bersih dari intervensi politik dalam pengelola di Perusda, harus berani membuka diri untuk lebih transparan kepada pihak ketiga dan DPR harus berfungsi dengan baik.
“Pertama BUMD kalau public service harus siap rugi, poin 1 clear baru negara mensupport, harus penyertaan modal harus jelas, kadang-kadang Perumda tidak pakai PP 54 langsung gas, ketiga ironi perumda jauh dari profesionalisme. DPRD harus punya fit and proper tes, profesional jangan pakai titipan orang. Kalau semua hal ini tidak dilakukan maka susah ada perubahan. Kaya kaset baru lagu lama. Keempat ketika punya SDM luar biasa harus punya linear, jangan puas dengan menjadi penjual kapling. Kelima kemerdekaan tata kelola, dirut atau direksi harus diberikan hal ini tidak ada kepentingan politik, business plan harus clear, jangan mengawang-ngawang, keenam harus dibentuk tim pengawas yang bener-bener independen, baik dari intervensi politik maupun pemerintah daerah jadi duduk satu meja dengan bagian manajemen”, masukkan dari Purwadi kepada pemerintah, pengusaha dan dewan rakyat sekaligus sebagai penutup.
Pemateri dialog daerah yang hadir, 1. Purwadi, S.E., M.Si., Dosen FEB Universitas Mulawarman. 2. H. Iwan Darmawan Ak, M.M., Karo Perekonomian Pemprov Kaltim. 3. Aji M. Abidharta W. Hakim, M.M., CRMO. Pemateri yang berhalangan hadir Ely Hartati Rasyid, Anggota Komisi II DPRD Kaltim.
Warta Kaltim @ 2023- Reynaldy
Kembangkan Wisata Sungai Samarinda, Hetifah Fasilitasi Kegiatan BISA dan Ngabuburit di Kapal Wisata
posted 30 days agoUMKT Miliki Prodi Baru di Bidang Kedokteran, Hetifah: Selamat Mencetak Dokter Berkualitas Untuk Kaltim
posted 36 days agoPenduduk Kaltim Diberi Formasi Khusus CPNS IKN Tahun 2024. Pemerintah Siapkan Formasi untuk 'Fresh Graduate' dan IKN
posted 39 days agoCair 10 Hari Sebelum Idul Fitri. Pemerintah Resmi Umumkan THR dan Gaji ke-13 ASN Cair 100 Persen
posted 39 days agoSatu-satunya Perempuan Dapil Kaltim di DPR RI, Hetifah: Kita Harus Bekerja Lebih Keras
posted 44 days agoMitra Hijau dan AJI Samarinda Gelar Pelatihan Jurnalistik Liputan Mendalam Isu Transisi Energi
posted 46 days agoGerakan Ekonomi Beli Produk UMKM, Gelar Business Matching UMKM dan PHRI Hasilkan Transaksi Potensial Rp 6,3 Miliar
posted 46 days agoPercepat Transisi Energi Berkeadilan, PW Muslimat NU Kaltim Diskusi Dengan The International Climate Initiative (IKI)
posted 47 days agoLangkah Progresif Pusat Kajian IKN dan SDG’s LP2M Unmul, Gelar Rapat Koordinasi Bahas Isu Strategis
posted 49 days agoMahasiswa Fisip Unmul Hadirkan PT. MHU Bahas Pemberdayaan Masyarakat
posted 49 days agoKPU Balikpapan Gelar Rapat Pleno, Ini Prediksi Calon Anggota DPRD Balikpapan Tahun 2024-2029
posted 49 days agoOtorita IKN bersama Kemsetneg Gelar Setneg Mantul Goes To Campus Universitas Mulawarman
posted 63 days ago2,3 Juta Rekrutmen ASN Tahun 2024, Menteri PANRB Lakukan Evaluasi Seleksi CASN 2023
posted 95 days agoKampung di Kaltim Menerima Rp378 Juta dari Program Penurunan Emisi
posted 100 days agoAwal Tahun 2024, Rektor Unmul Tanam Pohon di IKN
posted 100 days agoIlmuwan Mengklaim Piramida Tertua di Dunia di Gunung Padang Indonesia
posted 100 days agoPercepat Transformasi dan Keterpaduan Layanan Digital Nasional, Kemendagri Akselerasi Aktivasi Identitas Kependudukan Digital
posted 101 days agoBeasiswa LPDP 2024 Tahap 1 Pendaftarannya Dibuka Hari Ini!
posted 103 days agoKemenparekraf Kembangkan Ecotourism, Siap Berdayakan Wisata di Sekitar Nusantara
posted 103 days agoSambut IKN, Bunga Bangsa Hadirkan SMA Terintegrasi
posted 104 days agoYusan Triananda Sosialisasikan Fungsi dan Peranan Forum CSR Kaltim Dalam Kolaborasi Pembangunan
posted 141 days agoWujudkan Pentahelix Kesejahteraan Sosial, Dinas Sosial Kaltim Libatkan Forum CSR Gelar Pertemuan CSR Se-Kaltim
posted 146 days agoSebagai Alat Bantu Kebijakan Kependudukan di Daerah, BKKBN Kaltim Sosialisasikan Siperindu
posted 146 days agoPT. MHU Promosikan Coklat IKN Pada Nusantara Agrifest 2023
posted 150 days agoKepala BPSDM Kemendagri Ungkap Tiga Prasyarat Utama Indonesia Emas 2045
posted 150 days agoJokowi Bilang Tingkat Stres Guru Lebih Tinggi daripada Pekerjaan Lain
posted 150 days agoKPK Melakukan OTT 11 Orang di Kaltim, Tetapkan 5 tersangka termasuk Pejabat BBPJN PUPR
posted 150 days agoTingkatkan Kompetensi Lulusan, Prodi Pembangunan Sosial Fisip Unmul Rubah Kurikulum Kearah Berbasis OBE
posted 151 days agoMenumbuhkan Inspirasi UMKM: Forum CSR Kaltim Bahas Minuman Tradisional Herbal, Manisan Jahe dan Pemasarannya
posted 152 days agoTingkatkan Kinerja, Perusda Melati Bhakti Satya Resmi Menjadi Perseroda
posted 155 days agoPNS dengan Kinerja Buruk, Tahun 2024 Bakal Mudah Dipecat!
posted 155 days agoProf. Rahmawati Didik Masyarakat Kawasan IKN Buat Konten Positif
posted 156 days agoIndonesia Terpilih Anggota Dewan Eksekutif UNESCO 2023-2027
posted 159 days agoSetia P Lenggono Plt. Direktur Ketahanan Pangan Otorita IKN : Pertanian di IKN Harus Menjadi Model Terbaik
posted 162 days agoDikira Punah Spesies Mamalia yang Lama Hilang 62 Tahun Ditemukan di Pegunungan Papua
posted 164 days agoBincang- Bincang Dengan Ketua MPR RI Soal IKN Dalam Perfektif UU Otonomi Daerah
posted 166 days agoForum CSR Kaltim Resmi Dikukuhkan, Menjadi Katalisator Kesejahteraan Sosial Luncurkan Aplikasi E-CSR
posted 167 days agoProdi Ilmu Pemerintahan Fisip Unmul Presentasikan Hasil Penelitian Dalam Seminar Nasional Fraksionalisasi Etnis dan Polarisasi Etnis di IKN
posted 168 days agoHasil Riset: Di IKN Etno-Demografinya Relatif Kondusif Walaupun Fraksionalisasi Etnis Tinggi dan Polarisasi Etnis Slighly High
posted 169 days agoLPB PAMA Banua Etam Latih Public Speaking UMKM Kutim
posted 184 days agoWarga Penerima Uang Ganti Kerugian Lahan di IKN Dibekali Kewirausahaan
posted 190 days agoPariwisata Dapat Berdampak Pada Ketahanan Nasional, Guru Besar Unmul Paparkan Strateginya
posted 195 days agoDosen Farmasi Unmul Adakan Penyuluhan Dan Workshop Pembuatan Seduhan Teh Herbal Bunga Telang
posted 196 days agoPj Gubernur Kaltim: Penemuan Gas Baru di Lepas Pantai Kaltim diharapkan Meningkatkan Pendapatan Daerah
posted 202 days agoRUU Nomor 3 Tahun 2023 Tentang Ibu Kota Negara Resmi di Sahkan DPR RI
posted 203 days agoPj Gubernur Kaltim Akmal Malik dilantik Mendagri
posted 204 days agoPj Gubernur Kaltim Dilantik 2 Oktober, Sosok Ini Santer Jadi Kandidat Kuat Gantikan Isran Noor
posted 207 days agoUnmul Dengan Otorita IKN Jalin Kerja Sama Pelatihan Sertifikasi Guru
posted 209 days agoProf. Dr. Rahmawati: Raih Guru Besar, Mengenal Lebih Dekat Kiprahnya
posted 210 days agoOtorita IKN dan Kadata Luncurkan Sabuk Hijau Nusantara
posted 210 days ago