SAMARINDA- Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Mulawarman, penerima Hibah DRTPM (Direktur Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat) tahun 2024 yang beranggotakan dosen Prodi Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Prodi Farmasi Fakultas Farmasi melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Salo Palai, Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara. Kegiatan ini dipimpin Leny Eka Tyas Wahyuni, S.Gz., M.Si., mengusung tema "Pemberdayaan Kelompok Tani Hutan (KTH) melalui Pemanfaatan Tepung Buah Nipah (Nypa fruticans) sebagai Upaya Pengembangan Ekonomi Kreatif." Program ini bertujuan untuk mendorong pengembangan ekonomi kreatif berbasis potensi lokal yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat setempat. Dilaksanakan di Aula kantor Desa Salo Palai. Senin, 15 Oktober 2024.
Dalam kegiatan ini, Tim Pengabdian Masyarakat fokus pada pemanfaatan buah nipah tua, yang banyak ditemukan di kawasan pesisir Desa Salo Palai namun tidak dimanfaatkan secara maksimal. “Buah nipah tua memiliki potensi yang cukup besar sebagai bahan baku untuk diolah menjadi tepung, yang kemudian dapat dikembangkan menjadi berbagai produk pangan inovatif. Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk menambah nilai ekonomi buah nipah, tetapi juga membuka peluang usaha baru bagi Kelompok Tani Hutan (KTH) Baba Gusung Desa Salo Palai” tutur Leny.
Kegiatan dimulai dengan sosialisasi terkait manfaat buah nipah sebagai potensi alam di Desa Salo Palai. Tim pengabdian memberikan penjelasan mengenai kandungan gizi dan senyawa bioaktif yang terdapat dalam buah nipah serta potensi kesehatannya, yang menjadikan buah nipah sebagai alternatif bahan baku pangan yang sehat dan bernilai jual tinggi. Anggota tim KTH sangat antusias mengikuti penjelasan ini karena mereka sebelumnya hanya melihat buah nipah sebagai bahan yang tidak memiliki nilai tanpa menyadari potensi ekonomi di baliknya.
Sosialisasi selanjutnya yaitu materi terkait potensi buah nipah yang dapat dikembangkan menjadi produk pangan bernilai ekonomi melalui proses pengemasan tepung buah nipah. Pengemasan yang baik menjadi salah satu faktor penting dalam memasarkan produk agar memiliki nilai tambah dan daya saing pasar. Dalam sesi ini, peserta diajarkan teknik pengemasan modern yang tidak hanya berfungsi untuk menjaga kualitas tepung, tetapi juga menarik minat konsumen melalui desain kemasan yang kreatif.
Selain itu, penjelasan terkait metode yang tepat serta teknologi pengolahan tepung buah nipah tua juga dipaparkan oleh tim pengabdian. Masyarakat diberikan panduan mengenai cara atau proses mengolah buah nipah secara higienis dan efisien hingga menjadi tepung siap jual. Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan masyarakat dalam menghasilkan produk yang berkualitas dan layak dipasarkan, baik di tingkat lokal maupun nasional.
Untuk menutup rangkaian kegiatan, tim pengabdian juga melaksanakan workshop pengolahan tepung buah nipah tua dan produk pangan yaitu nugget ayam berbahan baku tepung nipah. Woprkshop dilaksanakan pada Jum'at, 18 Oktober 2024.
Hal ini menjadi inovasi baru yang diharapkan dapat menarik minat konsumen terhadap produk olahan buah nipah. Dengan adanya inovasi ini, masyarakat Desa Salo Palai tidak hanya memperoleh pengetahuan baru tentang pengolahan pangan, tetapi juga mendapatkan peluang usaha yang berkelanjutan dan berbasis potensi lokal yang melimpah.
Warta Kaltim @2024-Jul