NEWS:

  • Cegah Kecelakaan Lalu Lintas, Dirut Jasa Raharja Dampingi Wamenhub Sidak Kelaikan Bus Pariwisata di Prambanan
  • Wamen BUMN dan Dirut Jasa Raharja Tinjau Penanganan Korban Kecelakaan Tol Cipularang di Radjak Hospital
  • Wamen BUMN, Kakorlantas Polri, dan Dirut Jasa Raharja Pantau Arus Mudik Nataru dari Command Center KM 29 Tol Jakarta-Cikampek
  • Seluruh Korban Meninggal Dunia Akibat Tabrakan Minibus Vs Sepeda Motor di Langkat Mendapat Santunan Jasa Raharja
  • Jasa Raharja Jamin Seluruh Penumpang Bus Pariwisata yang Mengalami Kecelakaan di Tol Pandaan-Malang

PERS RILISSAMARINDA- Kinerja Ekonomi Kaltim masih positif. Data BPS menunjukkan pertumbuhan ekonomi Kaltim Triwulan I 2023 mencapai 6,95% yoy. Hal yang mendorong pertumbuhan tersebut antara lain aktivitas ekspor barang dan jasa yang tumbuh 11,77% yoy. Pada Juni 2023, inflasi di Kaltim sebesar 3,76% yoy dan sedikit tertahan oleh deflasi pada kelompok transportasi sejalan dengan normalisasi permintaan setelah periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Adha. Sejalan dengan peningkatan kinerja pemulihan ekonomi tersebut, APBN juga terus melanjutkan kinerja yang positif. Pertumbuhan ekonomi Triwulan I-2023 secara yoy positif di semua provinsi di Pulau Kalimantan. Kalimantan Timur masih menjadi kontribusi terbesar dalam PDRB Regional Kalimantan dengan kontribusi sebesar Rp229,77 T atau sebesar 51,22 persen.

Kinerja APBN sampai dengan semester I 2023 juga masih menunjukkan hasil positif. Realisasi Pendapatan Negara mencapai Rp20,37 triliun atau 57,11% dari target. Pendapatan pusat didominasi penerimaan perpajakan sebesar Rp19,34 triliun dan PNBP sebesar Rp1,02 triliun. Penerimaan perpajakan didominasi dari penerimaan PPh dan PPN yang berasal dari kegiatan ekspor khususnya batubara, perdagangan, transportasi dan pergudangan, industri pengolahan.  Kinerja PNBP juga tumbuh positif 13,96% yang didominasi dari PNBP jasa kepelabuhan, pendapatan jasa navigasi pelayaran dan pendapatan BLU dari bidang Pendidikan, Kesehatan dan Jasa Bandara.

Sementara kinerja belanja s.d. Semester I 2023 telah terealisasi sebesar Rp19,97 triliun atau 28,83% dari pagu sebesar Rp69,25 triliun, terdiri dari Belanja Kementerian/ Lembaga yang terealisasi sebesar Rp6,54 triliun atau 17,84% dari pagu sebesar Rp36,67 triliun dan Belanja Transfer ke Daerah (TKD) yang terealisasi sebesar Rp13,43 triliun atau 41,21% dari pagu sebesar Rp32,58 triliun. Peningkatan belanja Kementerian/ Lembaga umumnya didominasi belanja modal yang mencapai 3,49 triliun. Sebagian besar penyerapan belanja modal dilaksanakan oleh satker-satker di lingkungan Kementerian PUPR. Untuk belanja TKD Sebagian besar berupa transfer Dana Bagi Hasil yang mencapai 9,56 triliun terutama dari DBH sektor pertambangan.

Kinerja APBD perlu terus dipacu. Realisasi pendapatan APBD Provinsi Kalimantan Timur s.d. Semester I 2023  baru mencapai Rp16,97 T atau 37,76% dari target APBD 2023.  Pendapatan daerah tersebut juga masih didominasi dari Dana Transfer/TKD. Pendapatan dari Dana Transfer s.d. Semester I 2023 sebesar Rp13,43 T atau 41,21% dari target. Pendapatan dari Dana Transfer dan PAD masing-masing berkontribusi sebesar 79,14% dan 20,74% terhadap total pendapatan daerah. Dengan demikian, dukungan dana pusat masih menjadi faktor dominan untuk pendanaan pada Provinsi Kaltim. Sementara itu, realisasi belanja APBD s.d. Semester I 2023 sebesar Rp11,79 T atau 23,93% dari pagu sebesar Rp49,26 T.

Kolaborasi pemerintah pusat dan daerah perlu terus ditingkatkan agar kinerja pelaksanaan APBN/APBD semakin baik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kaltim.

Sumber: Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kalimantan Timur

Warta Kaltim @2023-Jul

NEXT

WARTA UPDATE

« »