SAMARINDA- Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Provinsi Kalimantan Timur menggelar Dialog Interaktif Pengembangan PAUD Holistik Integratif di Kalimantan Timur bertemakan "Upaya untuk Mewujudkan Anak yang Sehat, Cerdas, Ceria, Berbudi Pekerti, dan Terlindungi" secara daring pada Rabu, 14 Juni 2023.
Agenda tersebut merupakan upaya dukungan terhadap keberhasilan program KLA (Kota Layak Anak) khususnya indikator sembilan tentang pengembangan anak usia dini PAUD Holistik Integratif. Disebutkan usia dini sebagai The Golden Age atau masa emas, atas dasar tersebut diperlukan suatu model pendidikan pra sekolah melalui pelayanan terpadu yang didalamnya memuat pendidikan, kesehatan, dan pembinaan orang tua murid.
Ketua KPAD Kaltim Drs. Sumadi,M.Si mengatakan terdapat unsur-unsur terkait pentingnya pengembangan PAUD Holistik Integratif (PAUD HI). Pertama, langsung dari masyarakat, diharapkan masyarakat dapat menyiapkan anak-anak mereka untuk menjadi anak yang sehat, cerdas, ceria dan berbudi pekerti serta terlindungi dengan memperhatikan manfaat yang diterima oleh sekolah juga para orang tua wali murid.
Kedua, bagi dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) selain untuk mengembangkan kualitas hidup masyarakat, pengembangan PAUD HI di tingkat kabupaten/kota akan dapat meningkatkan nilai KLA di kota tersebut yang juga mempengaruhi jumlah serta kualitas anak-anak di Kabupaten/Kota.
"Saya kira melalui pola pengembangan PAUD Holistik Integratif ini pemerintah akan dapat menyiapkan sumber daya berkualitas dengan pendidikan PAUD terintegarsi terkait masalah kesehatan anak-anak. Entah dengan mendapatkan pemeriksaan kesehatan dan tumbuh kembangnya, ada juga penambahan gizi makanan, pemberian vitamin A, pemeriksaan cacing tanah dan sebagainya." Katanya.
Untuk itu PAUD Holistik Integratif menggunakan konsep belajar sambil bermain, bermain sambil belajar untuk menjadikan anak-anak tersebut memperoleh muatan keagamaan dan nilai-nilai di masyarakat sehingga mereka memiliki pengetahuan.
Dialog Interaktif menghadirkan Narasumber (1) Drs. Sumadi,M.Si Ketua KPAD Kaltim, (2) Rini Handayani ,SE.,M.Si Plt. Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak Kementerian PPRI dengan Keynote Speaker Hj. Noryani Sorayatila,SE.,MMT Kepala Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Provinsi Kalimantan Timur. Dihadiri dari dinas PPPA, BKKBN, UPTD PPPA dan partisipasi lainnya seperti Yayasan Bina Anaprasa. Seluruh peserta sepakat memberikan rekomendasi bahwa PAUD HI merupakan harapan masa depan dalam rangka meningkatkan kualitas anak didik yang perlu dikembangkan di seluruh pelosok Indonesia.
"Arti integratif harapannya dengan tetap berada pada naungan Dinas Pendidikan Provinsi sehingga ada upaya pembinaan untuk melalukan koordinasi dengan kesehatan dan pihak lainnya tentang kualitas pendidikan," Ujarnya
Dikarenakan Holistik Integratif masih sesuatu yang baru dan belum banyak diketahui, perlu dibentuk pokja-pokja (kelompok kerja) PAUD Holistik Integratif di tingkat provinsi dalam upaya mengembangkannya dari berbagai aspek.
Warta Kaltim @2023- Cindy
Berita Lainnya...