SAMARINDA- Konflik atau Friksi sering terjadi di masyarakat baik dalam keluarga, pekerjaan dan bermasyarakat, Dengan pengitegrasian sistem dalam pencegahan Konflik dan penanganan pasca konflik, dengan Moral dan penegakan hukum yang adil, maka konflik akan Lebih mudah diselesaikan. TNI siap melindungi segenap tumpah darah Indonesia. Demikian Danrem 091/ASN, Brigjen TNI Dendi Suryadi SH, MH Ketika memberikan sambutan Kegiatan pembinaan Cegah Konflik sosial dilaksanakan Tim Sintelad Korem 091/ASN. Bertempat di Aula Wira Yudha Makorem 091/ASN, Senin 03 April 2023.
Kegiatan menghadirkan narasumber (1) Danrem 091/ASN, Brigjen TNI Dendi Suryadi SH, MH (2) Waasintel Kasad Bid. Jemen Intel, Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva, S.I.P.,M.Han (3) Kepala Badan Kesbangpol Kota Samarinda Sucipto Wasis, S.Pd.,(4) Universitas Mulawarman Samarinda Prof Dr. Azainil M.Si,
Letkol Inf B.T Napitupulu, S.H Kasdim 0901/Smd, mewakili Dandim 0901/Smd menjelaskan Tim Binkom Sintelad mengadakan acara cegah konflik yang mengundang para tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan mahasiswa yang ada di Samarinda.
Ketua Tim Binkom Sintelad, Kolonel Inf Junaedi Mewakili Asintel KASAD Menjelaskan. Acara pembinaan cegah konflik sosial perlu dilakukan agar konflik sosial bisa dicegah dan kondusifitas wilayah tetap terjaga.
“Tahun 2024 akan ada pemilihan Presiden dan Wapres, Kepala Daerah serta Legislatif, perlunya deteksi dini dan cegah dini dalam meredam konflik sosial, sehingga diperlukan keputusan yang baik cerdas dan bijaksana”
“Penting keterpaduan antara TNI-Polri, Pemda maupun tokoh masyarakat dan tokoh agama dengan sinergitas kita yang utuh konflik sosial bisa dikurangi sedemikian rupa” Tegasnya
“Segera laporkan ke pihak berwenang jika terjadi indikasi konflik sehingga upaya preventif bisa dilakukan” Imbaunya
Sedangkan Wasintel Kasad Bid. Jemen Intel, Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva, S.I.P.,M.Han menjelaskan negara-negara yang kuat dalam persaingan global memiliki prinsip yang kuat berupa kultur, kehormatan dan kebanggaan, persatuan dan kesatuan untuk menghadapi segala bentuk ancaman, percaya diri, miliki keunggulan dan daya saing tinggi, mampu atasi dan manfaatkan perkembangan global.”
“Indonesia harus punya visi menjadi bangsa yang terhormat, bermartabat dan setara dengan bangsa-bangsa lain. Para pemimpin beserta segenap komponen bangsa harus tegas, menjunjung tinggi semangat keinginan luhur untuk membela ibu pertiwi sampai akhir hayat dan kita semua harus bangga menjadi warga negara Indonesia sebagai Insan Pancasila.”
Prof Azainil M.Si Dosen Unmul Samarinda Menjelaskan Keberagaman sangat penting, karena merupakan salah satu kekayaan bangsa kita. Keragaman ini melahirkan berbagai kebudayaan yang memiliki nilai sangat tinggi. Integrasi harus diperkuat sehingga dapat menjadi satu kesatuan
“Faktor penyebab konflik sosial yaitu : (1) Perbedaan keyakinan dan pendirian (2) Perbedaan kebudayaan antar kelompok masyarakat (3) Perbedaan kepentingan antar individu/kelompok (4) Kesenjangan sosial mengenai tingkat kesejahteraan dan (5) Ketidaksiapan masyarakat menerima perubahan sosial.” Ujarnya menerangkan
“Adapun upaya mengatasi konflik sosial dan disintegrasi antara lain yaitu (1) Mengembangkan sikap simpati. (2) Mengembangkan sikap empati. (3) Menghargai perbedaan.(4) Mengembangkan toleransi. (5) Menerapkan sikap inklusif.(6) Mengembangkan sikap demokratis dan anti disintegrasi. (7) Mengembangkan upaya akomodatif (8) Mengembangkan semangat nasionalisme.(9) Mengembangkan pendidikan multikultural dan (10)Mengembangkan sikap kerjasama.” Tutur Prof Azainil
Acara Kegiatan hadirin dari unsur TNI, Kemenag Kota Samarinda, Pemerintah Daerah, Akademisi, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Tokoh Masyarakat, Ormas dan Mahasiswa
Warta Kaltim @2023-Jul