SAMARINDA- Dalam upaya percepatan penurunan stunting di Provinsi Kalimantan Timur, Bidang Pengendalian Penduduk Perwakilan Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Kalimantan Timur (BKKBN Prov. Kaltim) Melaksanakan Workshop Studi Kasus dan Pembelajaran Baik Stunting di Provinsi Kalimantan Timur pada Hotel Harris Samarinda, Senin 19 September 2022.
Sunarto Kepala Perwakilan BKKBN Prov. Kaltim menjelaskan Presiden Jokowi sesuai arahannya menargetkan prevalensi stunting turun menjadi 14 persen pada tahun 2024.
“Presiden Jokowi sesuai arahannya menargetkan prevalensi stunting turun menjadi 14 persen pada tahun 2024. Percepatan penurunan stunting memerlukan intervensi spesifik dan sensitif yang dilaksanakan secara holistik, integratif dan berkualitas melalui koordinasi, sinergi dan sinkronisasi di antara Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, Pemerintah Desa, dan pemangku kepentingan dalam bentuk percepatan penurunan stunting” Tutur Sunarto Dalam sambutannya
“Berdasarkan PERPRES Nomor 72 tahun 2021 BKKBN mengemban amanah sebagai ketua pelaksana percepatan penurunan stunting, sehingga sudah menjadi kewajiban Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Timur untuk mengkoordinasikan dan bersinergi dengan berbagai lintas sektor dalam upaya percepatan penurunan stunting terutama di Provinsi Kalimantan Timur.
“Dalam upaya konvergensi lintas sektor tersebut, BKKBN telah menggandeng Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia melalui Forum Rektor Indonesia (FRI). Kemudian, Forum Rektor Indonesia (FRI) sebagai mitra BKKBN telah menunjuk Pelaksana Pendamping Perguruan Tinggi atau disebut Tim PIC Stunting di masing - masing provinsi dan kab/kota untuk melakukan intervensi dan membantu BKKBN dalam upaya percepatan penurunan stunting melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi. “
“Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh Tim PIC Stunting Provinsi Kalimantan Timur saat ini adalah melakukan Analisis situasi penyebab dan gambaran kasus stunting di Kabupaten/kota. Kemudian hasilnya ditindaklanjuti dengan kajian yang lebih spesifik untuk menyusun kebijakan atau policy brief yang sesuai dengan kondisi wilayah di Provinsi Kalimantan timur”
“Kegiatan workshop ini diselenggarakan sebagai salah satu upaya mendapatkan masukan, saran dari para pakar baik dari sisi medis maupun sisi Kesehatan masyarakat. Selain itu kami mengharapkan bantuan bapak/ibu mitra kerja OPD pemda provinsi maupun kab/kota untuk dapat bersama-sama memberikan sumbangsih dalam menyempurnakan hasil rancangan kajian yang telah disusun oleh tim peneliti agar hasil rekomendasi kebijakan ini nantinya dapat sesuai yang diharapkan dan bermanfaat bagi para pengambil kebijakan baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.” Tegas Sunarto
Kegiatan Ini mengundang dan dihadiri 25 Institusi
Warta Kaltim @2022- Jul