NEWS:

  • Rektor Kukuhkan IKA Fisip Unmul 2025-2030, Semarak Festival Fisip Menuju Reuni Akbar
  • Gerak Cepat Jasa Raharja Jamin Santunan Korban Kecelakaan Bus di Probolinggo, Jawa Timur
  • Jasa Raharja Raih Sertifikasi Great Place to Work® 2025–2026, Tegaskan Fokus pada Kesejahteraan Pegawai dan Inovasi
  • Rektor Unmul Jadi Pembicara Utama Dalam Simposium Nasional Kependudukan
  • Jasa Raharja dan Korlantas Polri Perkuat Sinergisitas melalui Perjanjian Kerja Sama

Pemerintah Akan Bangun Terowongan Bawah Laut di IKN Sedot Anggaran 4 Triliun Per KMJakarta – Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara bakal dilengkapi dengan akses tol terowongan bawah laut  (Immersed Tunnel).  Proyek tol bawah laut pertama di Indonesia ini masih dalam tahap uji kelayakan akan dilelang pada tahun 2023. Sebagaimana diungkapkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono "Mungkin tahun 2023 nanti di-tender (dilelang)," ungkap Basuki usai acara National Stakeholders Forum 2nd Announcement of 10th WWF di Jakarta, Kamis (11/8/2022).

Basuki mengungkapkan, pembangunan terowongan terbenam di IKN ini karena melihat dari Korea Selatan (Korsel). Dia mengatakan, terowongan ini dibangun setelah pelelangan proyek jalan tol dari KM 11 Balikpapan-Samarinda ke arah Jembatan Pulau Balang. Dari Jembatan Pulau Balang ke IKN, terdapat kawasan bekantan. Sehingga, perlu dilindungi dan dia berharap agar proyek tersebut tidak mengganggu lingkungan. Saat ini, kata Basuki, proyek tersebut sudah memasuki tahap feasibility study (studi kelayakan) dan sedang didesain.

Proyek infrastruktur di IKN tersebut merupakan salah satu bentuk kerja sama Kementerian PUPR dengan Korsel.

panjang terowongan mencapai 1,5 km dan keseluruhannya di bawah laut.  ementara panjang tol secara keseluruhan adalah 47 km. Dana Pembangunan terowongan bila dibndingkan dengan Korea Selatan satu kilometer Bisa mencapai 4 Triliun.

Warta Kaltim @2020 -Jul (editor)


 

WARTA TERKAIT

WARTA UPDATE

« »