SEPAKU - Sejumlah delegasi dari Jepang yang dipimpin oleh Advisor, The Building Center of Japan Senior Advisor, Japan Bank for International Cooperation (JBIC) Dr Hiroto Izumi didampingi Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengunjungi lokasi pembangunan di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Sabtu (1/4/2023).
Penasihat Perdana Menteri Jepang Hiroto Izumi bersama Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kenji Kanasugi memimpin delegasi Japan International Association for the Industry of Building and Housing (JIBH), yakni sebuah asosiasi pengusaha Jepang yang bergerak di sektor industri bangunan dan perumahan, untuk melihat langsung progres pembangunan serta potensi investasi yang dapat dilakukan di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Dalam kunjungan ini, delegasi Jepang berkesempatan untuk melihat langsung bagaimana pembangunan IKN terus berjalan. Para delegasi diajak untuk melihat dengan seksama progres pembangunan Bendungan Sepaku Semoi, Titik Nol Nusantara, Istana Presiden, dan Hunian Pekerja Konstruksi.
Menurut Deputi Agung, seperti yang sering disampaikan oleh Kepala OIKN Bambang Susantono bahwa seeing is believeing. Dengan melihat langsung progres pembangunan di lapangan, para delegasi investor dari Jepang dapat melihat pembangunan terus berjalan. “Jadi ada kepercayaan karena membangun kepercayaan investor itu paling penting,” ungkapnya.
Dalam kunjungan tersebut, Hiroto Izumi bersama rombongan mengawalinya dengan melihat pembangunan infrastruktur untuk pemenuhan kebutuhan air baku di IKN yakni Bendungan Sepaku Semoi.
Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti mengatakan, diperkirakan kebutuhan air baku Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN Nusantara sekitar 900 liter/detik.
"Untuk tahap awal akan dibangun Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang diambil dari Bendungan Sepaku Semoi berkapasitas 350 liter/detik dan juga WTP Intake Sungai Sepaku sebesar 300 liter/detik," kata Diana.
Dikatakan Diana, WTP/IPA tersebut akan dilengkapi dengan jaringan perpipaan dengan panjang sekitar 20 km ke KIPP IKN dan juga bangunan tampungan air (resevoar). 'Pembangunan sistem penyediaan air baku ini akan didukung dengan teknologi yang lebih bagus dari teknologi air minum yang saat ini ada di Indonesia," ujarnya.
Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV Harya Muldianto mengatakan, Bendungan Sepaku Semoi yang dibangun dengan kapasitas tampung 10 juta m3 dan luas genangan 280 ha, dapat melayani air baku sebesar 2.500 liter/detik.
"Saat ini progres Bendungan Sepaku Semoi sebesar 88% akan kami selesaikan di Juni 2023. Selain bendungan, Kementerian PUPR juga tengah menyelesaikan Intake Sungai Sepaku untuk melayani air baku sebesar 3.000 liter/detik.," kata Harya.
Selain untuk penyediaan air baku, dikatakan Harya, Bendungan Sepaku Semoi juga difungsikan untuk pengendalian banjir dan kawasan wisata. "Nantinya untuk memenuhi kebutuhan air baku jangka panjang di IKN, akan dibangun lagi satu bendungan, yakni Bendungan Batu Lepek dengan kapasitas 4.300 liter/detik," kata Harya.
Selain melihat pembangunan infrastruktur pemenuhan kebutuhan air baku IKN, para delegasi Jepang tersebut juga melihat lokasi titik nol IKN, pembangunan Istana Negara, rumah susun Hunian Pekerja Konstruksi, dan Jalan Sumbu Kebangsaan sisi Barat sepanjang 2,99 km. "Kami siap mendukung pembangunan IKN untuk dapat selesai dengan cepat. Great job ," kata Hiroto Izumi.
Turut hadir dalam kunjungan tersebut Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H. Sumadilaga, Kepala Biro Perencanaan Anggaran dan Kerja Sama Luar Negeri (PAKLN) Sekretariat Jenderal Kementerian PUPR Edy Juharsyah, Kepala Pusat Analisis Pelaksanaan Kebijakan Kementerian PUPR Hariyono Utomo, Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Kaltim Harya Muldanto, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kaltim Rojali Indra Saputra, Kepala Balai Pelaksanaan Penyediaan Perumahan Wilayah Kaltim Hujarat. Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono, Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan OIKN Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi, Deputi Bidang Sarana dan Prasarana OIKN Silvia Halim, serta Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN Alimuddin.
Warta Kaltim @2023-Jul