Muhammad Nuzul Azhim Ash Siddiq ketika penyuluhan intensif bagi kelompok wanita di Kelurahan Sidang Sari pada Sabtu, 23 Agustus 2025SAMARINDA – Tim Pengabdian Masyarakat dari Universitas Mulawarman (Unmul) mengawali rangkaian program pemberdayaan masyarakat dengan menggelar penyuluhan intensif bagi kelompok wanita. Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu, 23 Agustus 2025, di Balai Kelurahan Sindang Sari ini merupakan tahap pertama dari program pengabdian bertajuk "Transformasi Potensi Ikan Lele (Clarias sp.) menjadi Produk Olahan Kerupuk Otak-otak dan Abon Ikan melalui Pelatihan Keterampilan bagi Kelompok Wanita Kampung KB ‘Gema Kencana' di Kelurahan Sidang Sari, Kecamatan Sambutan, Kota Samarinda."
Pada sesi pertama ini, fokus kegiatan adalah memberikan fondasi pengetahuan kepada para peserta mengenai "Nilai Gizi dan Nilai Tambah Ikan Lele". Ibu-ibu anggota Kampung KB Gema Kencana dibekali pemahaman mendalam tentang kandungan gizi superior ikan lele sebagai solusi pencegahan stunting, serta wawasan mengenai potensi ekonominya jika diolah menjadi produk yang inovatif.
Ketua Tim Pengabdian, Muhammad Nuzul Azhim Ash Siddiq, S.G.z, M.Si, menjelaskan pendekatan dua tahap yang mereka lakukan. "Hari ini adalah langkah awal yang sangat penting. Kami ingin membangun fondasi pemahaman terlebih dahulu, mengapa ikan lele ini begitu istimewa baik dari segi gizi maupun ekonomi. Dengan pemahaman yang kuat, antusiasme untuk belajar praktik akan lebih tinggi," jelasnya.
"Setelah ini," lanjutnya, "para peserta akan jauh lebih siap untuk mengikuti sesi kedua, yaitu pelatihan praktik langsung pembuatan Abon dan Kerupuk Otak-otak Ikan Lele yang akan kami laksanakan pada bulan September mendatang."
Kegiatan penyuluhan berlangsung interaktif, di mana para peserta aktif berdiskusi dan bertanya. Sambutan hangat pun datang dari pihak Kampung KB. Ibu Sarmi, selaku Ketua Kampung KB Gema Kencana Kelurahan Sindang Sari, mengungkapkan harapannya agar program ini berjalan lancar hingga tuntas.
"Kami sangat senang dengan adanya kegiatan ini. Harapan saya, semoga ibu-ibu mendapatkan ilmu yang bermanfaat selama kegiatan pengabdian ini berlangsung sampai selesai," ujar Ibu Sarmi, merujuk pada keseluruhan rangkaian acara hingga sesi praktik nanti.
Program pengabdian kepada masyarakat ini dapat terselenggara berkat dukungan pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) untuk Tahun Anggaran 2025.
Kegiatan penyuluhan ini berhasil menumbuhkan semangat dan membuka wawasan para peserta. Kini, mereka menantikan sesi pelatihan praktik di bulan September, di mana mereka akan mengaplikasikan pengetahuan yang telah didapat untuk menciptakan produk olahan ikan lele yang bernilai jual dan berdaya saing.
Warta Kaltim @2025-Jul