NEWS:

  • Rakernas Forum CSR Indonesia 2025, Tegaskan Kolaborasi Pengentasan Kemiskinan Ekstrem
  • Sinergi Untuk Keselamatan Publik, Jasa Raharja Dukung Penyelenggaraan FGD Keselamatan Perlintasan Sebidang Kereta Api
  • Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani Nusa Indah: UNMUL Laksanakan Edukasi Desain Kemasan dan Digital Marketing Produk Olahan Kelor
  • Jasa Raharja dan Korlantas Polri Dorong Masyarakat Tertib Berlalu Lintas lewat Acara Retrospeksi Korban Kecelakaan Lalu Lintas
  • 13 PTN ternama di Indonesia tercatat dalam Research Integrity Risk Index dengan tingkat risiko integritas riset memprihatinkan, ini tanggapan Wamen Stella

Samarinda - Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Kalimantan Timur menilai kualitas penyiaran di daerahnya cukup baik. KPID berharap kualitas itu dapat lebih baik lagi dengan upaya literasi dan pemahaman pada masyarakat. 

Lembaga penyiaran, baik televisi maupun radio, harus  memberikan program yang menarik dan diminati publik. Salah satu upaya KPID untuk meningkatkan kualitas siaran itu dengan menyelenggarakan Workshop Peningkatan Profesionalisme SDM Penyiaran di Samarinda, pekan ini.

Ketua KPID Kaltim Syarifudin, usai acara pembukaan workshop peningkatan SDM penyiaran mengatakan, kualitas penyiaran di Kaltim saat ini sudah cukup baik, hanya saja perlu ada peningkatan sumber daya manusianya. “Lembaga penyiaran ini adalah industri program yang membutuhkan kreativitas,” katanya Selasa (25/9/2018) lalu.

Menurut Syarifudin, kreativitas dapat ditingkat dengan upaya pengembangan SDM penyiaran. Dia yakin awak media penyiaran di Kalimantan Timur sudah kreatif, karena jika tidak pasti tidak ada penonton atau pendengar.

Dia menegaskan, KPID Kaltim terus mengawal dan mengawasi isi siaran lembaga penyiaran. Pengawasan ini bagian yang tidak terpisahkan dengan peningkatan konten yang baik, manfaat dan menarik.

Warta Kaltim @2024-AR

WARTA TERKAIT

WARTA UPDATE

« »