Samarinda – Dalam rangka transformasi pembelajaran dengan membekali materi faktual sehingga meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) di Provinsi Kalimantan Timur, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Timur ( Disnakertrans Kaltim) sambut Kunjungan Kuliah Lapangan Mahasiswa Pembangunan Sosial Fisip Unmul untuk memperdalam pemahaman proses monitoring dan evaluasi di pemerintahan pada hari Rabu, 24/05/2023.
Kegiatan dilaksanakan di Gedung Aula Utama Kantor Disnakertrans Prov.Kaltim ini diikuti oleh 90 mahasiswa Prodi Pembangunan Sosial angkatan 2021 didampingi Sarifudin, S. Sos., M.Si pengajar mata kuliah Evaluasi dan Pemantauan Pembangunan.
H. Hasan, S.Sos. Kabag Transmigrasi Disnakertrans Kaltim menyambut baik kunjungan kuliah lapangan yang dilakukan oleh mahasiswa Prodi Pembangunan Sosial.
“Saya juga berharap agar kunjungan ini bermanfaat kepada generasi-generasi muda yang akan melanjutkan amanah yang kami emban di masa yang akan datang," Tegasnya
Diawal kegiatan dilaksanakan presentasi dan diskusi dengan Materi Monitoring dan Evaluasi (Monev) di Birokrasi oleh Nurdian Yustianingrum,S.H. yang berkompeten di Bidang Standart Perencanaan Program dan Evaluasi.
Dalam melakukan monitoring dan evaluasi pada Instansi Pemerintahan Disnakertrans menerapkan prinsip SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant dan Timebound) dalam mengukur capaian, melihat tingkatan pencapaiannya, serta penyusunan indikator program apakah ada penaikan atau penurunan dari program tersebut.
Selain prinsip SMART yang digunakan, Disnakertrans Kaltim juga memiliki kegiatan monev yang dilakukan oleh Disnakertrans Prov.Kaltim meliputi; Monev Laporan Keuangan Bulanan, monev Laporan Kinerja per-triwulan, Monev Laporan Pelaksanaan Kegiatan, Rapat Evaluasi persiapan rapat pengendalian operasional kegiatan (RADALOK), Pengisian Aplikasi E-SAKIP, TEPRA (kelanjutan TEPA=Tim Evaluasi Penyerapan Anggaran), Pengisian Aplikasi Evaluasi Dokumen Perencanaan (EVDOREN), dal lainnya.
Pada saat sesi penyampaian materi Nurdian juga menyampaikan bahwasanya disnaker juga membuka program magang bagi calon tenaga kerja ataupun mahasiswa yang ingin belajar lebih lanjut dalam melatih keterampilan (skill) untuk terjun dalam dunia kerja. Tentunya upaya ini merupakan upaya yang sejalan dengan tujuan pemerintah dalam menghadapi bonus demografi (penduduk usia produktif yang tinggi).
Kendala yang dirasakan dalam program kerja yaitu keterbatasan sarana dan prasarana dimana Balai Latihan Kerja (BLK) hanya mampu menampung 1500an peserta pelatihan. Maka Disnakertrans Kaltim masih berusaha memaksimalkan penerimaan agar dapat mencapai 5000 orang peserta pelatihan.
Setelah melakukan sesi penyampaian materi pihak Disnakertrans juga mengajak mahasiswa untuk berkeliling dan mahasiswa juga diajarkan hal-hal teknis di ruangan bidang-bidang yang berkenaan Monev pada tingkat birokrasi.
Warta Kaltim @2023- Onyhanda Fatma Sariasih dan Dicky Erlangga Ramadhan Mahasiswa Pembangunan Sosial
Berita Lainnya...