Samarinda- Organisasi PKBI merupakan merupakan Organisasi Pelopor dan Perintis Program KB di Indonesia yang berdiri sejak 23 Desember tahun 1957 di Jakarta dengan Ketua PKBI yang Pertama Dr. Suharto. Sejak tahun 2023 beliau ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia. Kerelawanan, Kepeloporan, Profesionalisme dan Kemandirian merupakan empat nilai luhur yang menjadi nilai-nilai dasar yang harus dimiliki dan diekspresikan oleh setiap elemen PKBI dalam menyelenggarakan amanat organisasi. Disampaikan Sumadi Ketua PKBI Kaltim ketika membuka Pelatihan Gender Equality Disabilitas Sosial Inklusi (Gedsi) pada Aula Kantor PKBI Daerah Kaltim Jl. Letjen Suprapto Samarinda. Kamis (04/7).
Sumadi menjelaskan terdapat 4 (empat) nilai luhur yakni nilai-nilai dasar yang harus dimiliki dan diekspresikan oleh setiap elemen PKBI dalam menyelenggarakan amanat organisasi Yaitu: (1).Kerelawanan: Tidak berorientasi materiil dalam memberikan berkontribusi dalam bentuk apapun seperti Tenaga, pikiran, waktu, keahlian dan materi dll. (2).Kepeloporan: Keberanian utk membuat inisiasi gagasan baru, terobosan baru, pendekatan baru dalam mewujudkan cita cita PKBI demi tugas kemanusiaan. (3).Profesionalisme: Punya kemampuan dalam melaksanakan tugas dengan standar etika dan peraturan yang yang berlaku. dan (4).Kemandirian: Kesanggupan untuk berfikir, bersikap, bertindak serta menguasai sumber daya tanpa tergantung pada pihak lain.
“PKBI mempunyai Visi: Terwujudnya keluarga yang bertanggung jawab dan inklusif. (Toleransi, Menghargai Perbedaan, Ramah)” Tegas Sumadi.
“Adapun untuk mewujudkan keluarga bertanggung jawab dan inklusif yang mengandung lima dimensi yaitu: (1).Dimensi Kelahiran, artinya kelahiran merupakan pilihan sadar yang terencana, kelahiran anak dalam setiap keluarga terjadi atas keinginan yang direncanakan. (2). Dimensi Pendidikan, artinya pendidikan dalam setiap keluarga ditujukan seluas-luasnya untuk mengembangkan kemampuan, kecerdasan dan kepribadian, dengan memberikan kesempatan yang sama untuk setiap anggota keluarga serta dilaksanakan secara dialogis"
“dan (3). Dimensi Kesehatan, artinya kesehatan keluarga ditujukan untuk terpenuhinya kebutuhan hidup sehat yang mengutamakan upaya pencegahan melalui pemberdayaan dan pembebasan dari ketergantungan obat-obatan kimiawi (lebih preventif daripada kuratif). (4) Dimensi Kesejahteraan, artinya kesejahteraan yang mencerminkan martabat manusia (human dignity) lebih daripada pemilikan harta (Not having but being). dan (5). Dimensi Kemandirian: Yakni adanya kesanggupan untuk berfikir, bersikap dan bertindak serta mampu mengarungi kehidupan secara mandiri tanpa ketergantungan dari pihak lain. “ Tutur Sumadi
Hadir dalam pembukaan pelatihan: Habniah DED PKBI Kaltim, Muslim Gunawan dan Sarifudin sebagai Tim Ahli PKBI Kaltim, Sedangkan peserta pelatihan terdiri dari pengurus dan pendamping kegiatan PKBI dilapangan.
Warta Kaltim @2024-Jul
Berita Lainnya...