Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2025 bertajuk "Kolaborasi Dunia Usaha dan Pemerintah: Jalan Bersama Menuju Indonesia Bebas Kemiskinan Ekstrem 2030" di Habitare Resuna Said oleh Forum CSR Indonesia.JAKARTA- Mengentaskan kemiskinan ekstrem tidak hanya menjadi tugas pemerintah, tapi juga tanggung jawab semua pihak. Kolaborasi lintas sektor menjadi keniscayaan untuk meminimalisir angka kemiskinan di tengah masyarakat. Hal tersebut dikatakan Ketua Umum Forum Corporate Social Responsibility (CSR) Indonesia Dr. Mahir Bayasut.
Hal tersebut disampaikan dalam Kegiatan Rapat Kerja Nasional 2025 oleh Forum Corporate Social Responsibility (CSR) Indonesia (Rakernas Forum CSR Indonesia) bertajuk "Kolaborasi Dunia Usaha dan Pemerintah: Jalan Bersama Menuju Indonesia Bebas Kemiskinan Ekstrem 2030" yang dilakukan secara hybrid, pada Kamis 28 Agustus 2025 lalu, diikuti oleh Pengurus CSR daerah, termasuk Forum CSR Kalimantan Timur, pelaku usaha swasta, BUMN, BUMD, Pemerintah Provinsi, akademisi, hingga media.
Sekitar 150-an orang mengikuti Rakernas yang mengusung tema “Kolaborasi Dunia Usaha dan Pemerintah: Jalan Bersama Menuju Indonesia Bebas Kemiskinan Ekstrem 2030”.
Kegiatan diawali Seksi Takshow “ Pendidikan Inklusif sebagai Motor Penegntasan Kemiskinan Berkelanjutan di Indonesia” Tampil sebagai narasumber Radik Karsadiguna (Direktur Pemberdayaan Sosial Kementerian Sosial RI), Miftah Sabri (Co-Founder Akademi Kader Bangsa), Dwi Larso,Ph.D (Direktur Beasiswa LPDP), yang dipandu oleh Rio Widyandaru (Sekjen Forum CSR Indonesia)
Ketua Fprum CSR Indononesia Mahir menjelaskan CSR harus jadi motor perubahan. Dunia usaha punya kekuatan besar untuk menciptakan inovasi sosial, membuka lapangan kerja, dan memberdayakan masyarakat.
“Kalau kita serius, target Indonesia bebas kemiskinan ekstrem 2030 bukan hanya mimpi, tapi bakal menjadi kenyataan,” seru Mahir optimis.
Dirinya memastikan, Forum CSR Indonesia adalah mitra strategis swasta dan pemerintah dalam mencapai target Indonesia bebas kemiskinan ekstrem di 2030.
Wakil Ketua Forum CSR Indonesia, Muhammad Satria (kiri ) dan Ketua Umum, Dr. Mahir Bayasut (kanan)Dengan arah kebijakan yang semakin jelas dan komitmen bersama lintas sektor, Forum CSR Indonesia optimistis semangat kolaborasi dapat menjadi kunci keberhasilan dalam mengatasi kemiskinan ekstrem dan memperkuat pondasi pembangunan nasional.
Sebagai tindak lanjut, Forum CSR Indonesia juga akan menggelar Padmamitra Awards 2025 sebagai ajang apresiasi bagi perusahaan yang berhasil menunjukkan kontribusi nyata lewat program CSR yang membawa perubahan positif di masyarakat.
Dibalik Kesibukan yang waktu bersamaan ada beberapa agenda saat ditemui media terlihat Ketua Forum CSR Kaltim Yusan Triananda masih menyempatkan mengikuti Rakernas secara Zoom, Yusan mengharapkan Rakernas ini menghasikan program kerja strategis nasional pemberdayaan masyarakat tahun 2025-2026 yang inovatif, efektif, dan adaptif terhadap kondisi Kebangsaan saat ini.
Sedangkan Sarifudin Pengurus Forum CSR Provinsi Kalimantan Timur yang belatar belakang Wirausaha dan Akademisi Universitas Mulawarman menjelaskan diharapkan dengan Rakernas Forum CSR Indonesia akan lebih memperkokoh Forum CSR Indonesia sebagai organisasi yang solid dan kuat, sehingga mampu melaksanakan amanah yang tercantum dalam Peraturan Menteri Sosial No. 9 tahun 2020 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Badan Usaha.
“Mendorong inisiatif kolaborasi dan optimalisasi Forum CSR Indonesia dengan para pemangku kepentingan untuk merealisasikan peta terkait permasalahan sosial dan potensi sumber kesejahteraan sosial yang mampu menjadi pedoman bersama penanggulangan permasalahan dan ketimpangan sosial nasional dan daerah, Khususnya Provinsi Kalimantan Timur” Tuturnya
“untuk mewujudkan Program kerja agar terarah dan terukur perlu adanya upaya komunikasi dan koordinasi yang efektif antara Forum CSR Indonesia, Kementerian Sosial, Dinas Sosial Provinsi, dan Kabupaten/Kota” Tutupnya
Warta Kaltim @2025-Jul