NEWS:

  • Rakernas Forum CSR Indonesia 2025, Tegaskan Kolaborasi Pengentasan Kemiskinan Ekstrem
  • Sinergi Untuk Keselamatan Publik, Jasa Raharja Dukung Penyelenggaraan FGD Keselamatan Perlintasan Sebidang Kereta Api
  • Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani Nusa Indah: UNMUL Laksanakan Edukasi Desain Kemasan dan Digital Marketing Produk Olahan Kelor
  • Jasa Raharja dan Korlantas Polri Dorong Masyarakat Tertib Berlalu Lintas lewat Acara Retrospeksi Korban Kecelakaan Lalu Lintas
  • 13 PTN ternama di Indonesia tercatat dalam Research Integrity Risk Index dengan tingkat risiko integritas riset memprihatinkan, ini tanggapan Wamen Stella

Plt Direktur Utama Jasa Raharja Dewi Aryani SuzanaPlt. Direktur Utama Jasa Raharja Dewi Aryani SuzanaJAKARTA- Pemerintah dan berbagai stakeholder transportasi darat semakin menaruh perhatian serius terhadap keselamatan di perlintasan sebidang  kereta  api,  yaitu  titik  pertemuan  antara rel dan jalan yang sering kali menjadi lokasi kecelakaan tragis. Menurut PT Kereta Api Indonesia (KAI), hingga Juli 2025, tercatat 34 kecelakaan yang melibatkan kendaraan di perlintasan sebidang wilayah operasi Jakarta, memperkuat urgensi kampanye keselamatan publik oleh semua pihak terkait. 

Mengambil momentum ini, Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) bertemakan “Kolaborasi Antara Kementerian dan Lembaga Untuk Keselamatan Perlintasan Sebidang Kereta Api”, yang  berlangsung  pada  Rabu, 27 Agustus 2025 di Kantor Pusat Jasa Raharja, Jakarta.

Dukungan  Jasa Raharja terhadap penyelenggaraan forum ini merupakan bentuk komitmen kuat perusahaan terhadap upaya kolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan transportasi yang lebih selamat. Komitmen ini selaras dengan mandat Jasa Raharja sebagai perusahaan asuransi sosial milik negara yang tidak hanya memberikan   perlindungan   dasar   bagi   korban   kecelakaan,   tetapi   juga   aktif mendorong langkah-langkah pencegahan kecelakaan lalu lintas.

Ikut serta dalam acara ini adalah Plt. Direktur Utama Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana serta Kepala Divisi Pelayanan Jasa Raharja Hervanka Tri Dianto. Turut hadir pula perwakilan dari sejumlah kementerian dan lembaga, antara lain Kementerian  Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Hukum, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), PT KAI, Korlantas Polri, para pakar transportasi, serta akademisi.

Sinergi Pentahelix untuk Tekan Kecelakaan

Dalam paparannya, Plt. Direktur Utama Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana menegaskan bahwa sebagai perusahaan asuransi sosial milik negara, Jasa Raharja tidak hanya memberikan santunan dan pelayanan kepada korban kecelakaan lalu lintas, tetapi juga aktif berpartisipasi dalam upaya pencegahan.

“Tugas dan fungsi Jasa Raharja adalah melindungi korban kecelakaan lalu lintas, tapi kami fokus juga pada bagaimana meningkatkan kerja sama dengan seluruh stakeholder  agar  masyarakat  agar  terhindar  dari  kecelakaan  lalu  lintas.  Untuk seluruh stakeholder, ayo kita sama-sama kolaborasi dan urun rembuk untuk melahirkan solusi agar kecelakaan lalu lintas dapat ditekan. Salah satunya adalah bagaimana kecelakaan lalu lintas di perlintasan sebidang ini ke depannya menjadi semakin sedikit korbannya,” ungkap Dewi. (01/09/2025)

Dewi juga menambahkan apresiasi kepada seluruh pihak yang hadir, menekankan pentingnya  kolaborasi  pentahelix  dalam  menciptakan  transportasi  yang selamat, aman, dan berkelanjutan. “Setiap langkah kolaborasi kita saat ini adalah investasi bagi perjalanan yang lebih selamat esok hari. Mari kita jadikan forum ini sebagai momentum penting untuk memperkuat kolaborasi antar lembaga demi keselamatan masyarakat di perlintasan sebidang kereta api,” tuturnya.

Kecelakaan dan Ancaman Kemiskinan Baru

Sekretaris Jenderal MTI Dr. Ir. Haris Muhammadun, ATD., M.M., IPU. dalam paparannya menyoroti tingginya angka kecelakaan lalu lintas di perlintasan sebidang sebagai salah satu titik rawan (blackspot) yang kerap menimbulkan korban jiwa. Kalau terus dibiarkan dan tidak ada segera solusinya, maka berpotensi untuk menciptakan kemiskinan baru. Ia pun berharap agar FGD ini bisa menjadi pemantik bagi semua stakeholder untuk bisa menyelesaikan tersebut.

“Salah satu tujuan dari program Asta Cita dari Pak Presiden Prabowo Subianto adalah pengentasan kemiskinan, maka kemiskinan itu sebenarnya bisa dientaskan ketika  kecelakaan  lalu  lintas  bisa  kita  tanggulangi.  Mengapa  demikian?  Karena

27.895  orang  yang  meninggal  dunia  akibat  kecelakaan  lalu  lintas  itu  adalah pejuang-pejuang  keluarga,  para  kepala  keluarga  yang  mencari  nafkah.  Kalau mereka kecelakaan lalu meninggal dunia, berarti tidak ada lagi pencari nafkahnya dan berpotensi untuk menjadi kemiskinan baru,” ungkap Haris.

FGD ini diharapkan menjadi momentum penting untuk mengintegrasikan peran semua  stakeholder,  mulai  dari  regulator,  operator,  penegak  hukum,  akademisi, hingga masyarakat luas. Kolaborasi lintas sektor diyakini sebagai kunci menekan angka kecelakaan lalu lintas, khususnya di perlintasan sebidang kereta api.

Sebagai perusahaan yang mengemban mandat negara dalam memberikan perlindungan  dasar  kepada  masyarakat,  Jasa  Raharja  berkomitmen untuk terus mendorong langkah-langkah kolaboratif, baik melalui program edukasi, sosialisasi, maupun kontribusi dalam lima pilar keselamatan lalu lintas.

2500 Plt Direktur Utama Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana
Warta Kaltim @
2025-Jul

WARTA TERKAIT

WARTA UPDATE

« »