Apakah ciri-bawaan dan sifat pribadi yang membangkitkan rasa persahabatan dan rasa suka dalam diri kita sulit dipahami? Anda akan segera mengetahui bahwa ciri dan sifat itu sanggatlah mudah dipahami. Bahkan, ciri dan sifat itu bisa diperas menjadi rumus sederhana yang dapat membantu mengembangkan kimia alami Anda dengan siapa pun.
Sebenarnya, perasaan suka atau tidak suka kita pada seseorang muncul melalui serangkaian proses yang sebagian besar terjadi di alam bawah sadar kita. Perasaan itu tidak muncul secara kebetulan. Namun, karena kita tidak menyadari prosesnya, maka perasaan itu seolah-olah muncul tanpa banyak sebab atau alasan. Begitulah kenyataan yang sesungguhnya. Berikut ini adalah daftar dan pembahasan lengkap tentang Sembilan hukum dan fenomena psikologis yang memengaruhi, menentukan, dan bahkan mengubah pandangan kita tentang seseorang sehingga Anda bisa membuat siapa pun menyukai Anda.
Jangan lupa, penelitian menunjukkan bahwa rasa suka kita pada seseorang bisa memengaruhi pandangan kita tentang seberapa menarik fisik orang itu, dan bahwa kita cenderung lebih menyukai seseorang yang kita anggap menarik. Jadi, Trips& Trik ini dan satu Trips& Trik berikutnya memiliki kepaduan dan bisa digunakan sebagai sebuah strategi utuh.
1.Hukum Pergaulan
Dengan memberikan rangsangan yang menyenangkan, orang lain akan senang bergaul dengan Anda. Penelitian menyimpulkan bahwa jika, misalnya, Anda sedang menjalani liburan, Anda akan menularkan rasa senang Anda kepada siapa pun yang ada di sekitar Anda, dan berikutnya Anda akan lebih menyukai mereka. Sebaliknya, penelitian tentang masalah yang sama menunjukkan bahwa ketika Anda sakit perut , misalnya, orang-orang di sekitar Anda akan menjadi korban tak disengaja dari keadaan tersebut, dan Anda akan cenderung kurang menyukai mereka. Tentu saja, selain memberikan rangsangan yang menyenangkan, ada banyak hal lain yang bisa dilakukan untuk membangkitkan perasaan suka orang lain pada kita. Tetapi, langkah ini bisa menghasilkan perasaan yang kuat, entah itu baik maupun buruk, terhadap Anda.
Jadi, jika Anda ingin disukai seseorang, bicaralah dengan ketika suasana hatinya sedang baik atau ketika dia sedang senang atau gembira akan sesuatu. Perasaan-perasaan itu akan dia tambatkan atau tularkan pada Anda, dan dia akan memandang Anda baik.
Butir Penting
Terkadang, Anda bisa mengetahui dengan mudah bahwa suasana hati seseorang sedang baik. Tetapi, jika anda tidak yakin, lihatlah wajahnya.
2. Sering Menampakkan Diri
Pepatah lama bahwa “keakraban membiakkan kebencian” memang banyak diterima orang. Tetapi, menariknya, pepatah itu ternyata tidak benar. Nyatanya, yang terjadi adalah justru sebaliknya. Banyak penelitian yang menyimpulkan bahwa semakin sering Anda berinteraksi dengan seseorang, semakin dia menyukai Anda.
Menurut Moreland dan Zaonc (1982), keseringan penampakan diri menimbulkan apresiasi dan rasa suka yang lebih besar (asalkan reaksi awalnya tidak negatif). Hal ini berlaku untuk apa saja, orang, tempat, ataupun produk. Semakin sering muncul, semakin positif tanggapan terhadapnya. Itulah sebab mengapa perusahaan –perusahaan terkadang hanya mengiklankan gambar atau nama produk tanpa menjelaskan kegunaan dari produk itu. Mereka tidak mengatakan kepada kita betapa hebat produk mereka, tetapi hanya mengingatkan kita tentang produk itu. Keseringan penampakan bisa dengan sendirinya meningkatkan penjualan atau perolehan suara, sebuah fenomena yang sering dieksploitasi oleh para pengiklan atau politikus. Sebegitu kuatnya pengaruh dari faktor tingkah laku manusia ini sehingga penelitian menunjukkan bahwa huruf yang muncul pada nama kita pun terasa lebih menarik daripada huruf yang tidak terdapat pada nama kita.
Hanya dengan lebih sering berdekatan secara fisik, Anda akan semakin lekat di hati seseorang. Kadang-kadang, kita membuat kesalahan dengan mencoba tampil misterius , berjarak, atau tak tampak di hadapan seseorang. Padahal, dengan berbuat itu, kita mengurangi jumlah interaksi kita. Berbagai penelitian menyimpulkan bahwa kita akan berteman dengan, dan cenderung lebih menyukai, orang-orang yang paling dekat secara fisik dengan kita, karena kedekatan meningkatkan interaksi. (Namun, Anda tidak perlu khawatir menggunakan hukum kelangkaan jika Anda tidak menginginkan seseorang tertarik pada Anda. Hal itu karena rasa suka dan ketertarikan mengikuti paradigma yang berbeda. Kita akan belajar lebih banyak tentang hukum ini pada bagian ini.)
3.Saling Menyukai
Banyak sekali penelitian dan juga akal sehat yang membuktikan bahwa kita cenderung lebih menyukai orang-orang yang menyukai kita. Ketika kita mengetahui bahwa seseorang memandang kita baik, kita secara tak sadar terdorong untuk memandang orang itu menyenangkan. Karenanya, jika anda benar-benar ingin disukai dan dihormati seseorang, Anda harus menunjukkan kepadanya bahwa Anda menyukai dan menghormatinya.
Butir Penting
Bagaimana jika seseorang sama sekali tidak menyukai saya? Cukup mengherankan, sebagai penelitian menyimpulkan bahwa jika seseorang pada awalnya tidak menyukai Anda dan perlahan-lahan mulai menyukai Anda, dia pada akhirnya akan lebih menyukai Anda daripada jika dia telah menyukai Anda sejak awal. Ingat, jika Anda tidak memiliki hubungan akrab dengan seseorang, jangan langsung menganggap dia sahabat terbaik Anda. Penelitian menunjukkan kepada kita bahwa disukai secara perlahan-lahan jauh lebih efektif daripada serta-merta menjadi sahabat terbaik seseorang. Jadi, jangan terlalu berlebihan dan “serta-merta” menganggap dia sahabat terbaik Anda. Untuk menggunakan hukum saling menyukai secara perlahan-lahan ini, tunjukkan kepadanya bahwa Anda sangat menyukainya.
4.Persamaan
Tidak benar bahwa hal-hal yang berlawanan itu menarik. Kita sebenarnya lebih menyukai orang-orang yang punya kesamaan atau satu minat dengan kita. Kita mungkin menganggap seseorang menarik karena dia begitu berbeda dari kita. Tetapi, sesungguhnya, persamaan dan kebersamaanlah yang menghasilkan rasa saling suka, rasa suka mengundang rasa suka. Ketika Anda berbicara dengannya, bicarakanlah sesuatu yang sama-sama kalian sukai atau sesuatu yang sama-sama kalian miliki.
Prinsip yang mirip dengan hukum ini adalah “kawan seperjuangan” Pada dasarnya, orang yang sama-sama menjalani situasi hidup tak menentu cenderung menjalin ikatan yang mendalam. Sebagai contoh, para tentara di peperangan atau sekelompok pejuang yang sama-sama mendapat perlakuan sewenang-wenang biasanya mengembangkan persahabatan yang kuat. Prinsip ini juga merupakan metode pengikatan yang ampuh bagi orang-orang yang memiliki pengalaman serupa namun tidak menjalaninya secara bersama-sama. Itulah sebabnya mengapa dua orang yang tak pernah bertemu tetapi memili pengalaman yang sama , entah itu sebuah penyakit ataukah memenangkan undian berhadiah bisa seketika menjadi sahabat. Kesadaran bahwa “dia memahami saya”-lah yang membangkitkan perasaan-perasaan hangat bersama orang lain yang sepengalaman. Semua itu menunjukkan bahwa kita ingin dimengerti. Pengalaman-pengalaman mendalam kita bisa turut membentuk kita menjadi siapa diri kita hari ini, karenanya orang lain yang sepengalaman kita anggap dapat “mengetahui dan memahami” kita sepenuhnya.
5. Cara Menarik Simpati Seseorang
Bagaimana seseorang bersimpati pada Anda sangat ditentukan oleh cara Anda membuat dia nyaman. Anda bisa saja mendekatinya setiap hari agar dia menyukai Anda dan memandang Anda baik. Tetapi, bagaimana Anda bisa membuat dia bersimpati jika dia merasa tak nyaman di dekat Anda. Pernahkan Anda merasakan betapa senangnya berada di dekat orang yang penuh pengertian, tulus, baik hati, dan hangat? Sebaliknya, Pernahkah Anda rasakan betapa resahnya menghabiskan waktu lima menit bersama orang yang uring-uringan atau suka mencela? Orang semacam itu hanya mendatangkan aura negatif dalam kehidupan Anda. Orang yang membuat orang lain merasa nyamanlah yang disukai.
6. Menyesuaikan Diri
Penyesuaian diri menciptakan kepercayaan, yang memungkinkan Anda membangun jembatan psikologis dengan seseorang percakapan mungkin akan lebih positif dan menyenangkan jika kedua belah pihak “saling sesuai”. Sebagaimana kita cenderung menyukai orang yang seminat, kita secara tak sadar juga terdorong untuk menyukai seseorang ketika dia “berpenampilan seperti kita.” Hal ini berarti bahwa kita cenderung menganggap seseorang menyenangkan jika gerak tubuh dia, atau kata-kata dan ungkapan yang digunakannya, sama dengan kita. Ada dua tip penting dalam menciptakan dan membangun komunikasi:
- Menyesuaikan sikap dan gerak tubuh. Misalnya, jika dia memasukkan satu tangganya ke dalam saku, masukkan juga tangan Anda ke dalam saku. Jika dia melakukan gerak isyarat tertentu dengan tangannya, selang beberapa saat dan tanpa tampak dibuat-buat, lakukanlah gerakan yang sama.
- Menyesuaikan gaya bicara. Cobalah menyesuaikan diri dengan nada bicaranya. Jika dia berbicara dalam nada rendah dan santai, lakukanlah hal yang sama. Jika dia berbicara dengan cepat mulailah berbicara dengan cepat.
7. Biarkan Dia Membantu Anda
Penelitian tentang sifat-sifat manusia menunjukkan bahwa kita akan lebih tidak menyukai orang lain setelah kita menyakitinya. Namun, perlu dicatat, saya tidak sedang mengatakan bahwa kita cenderung menyakiti orang-orang yang tidak kita sukai, meskipun hal ini mungkin saja benar. Yang ingin saya katakana adalah ketika kita melukai orang lain, baik secara sengaja maupun tidak, secara tak sadar kita terdorong untuk tidak menyukainya. Hal ini merupakan upaya untuk mengurangi pertentangan batin. Teori pertentangan kognitif yang berlaku di sini menyatakan bahwa kita merasa tak nyaman ketika kita melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan cara kita melihat diri kita sendiri. Karenanya, untuk mengurangi konflik batin, kita merasionalisasi tindakan kita itu agar sejalan dengan konsep diri kita. Konflik batin yang muncul adalah, “Mengapa aku melakukan hal itu padanya?” Rasionalisasi kita kemudian, “ini pasti karena aku benar-benar tidak menyukainya dan dia berhak mendapatkannya. Jika tidak, aku pastilah orang yang jahat dan ceroboh, dan aku tidak seperti itu.” Rasionalisasi ini juga berlaku sebaliknya. Kita akan lebih menyukai seseorang setelah kita berbuat baik padanya. Jika kita berbuat baik pada seseorang, kemungkinan besar kita akan berperasaan positif kepadanya.
Jika Anda bisa membuat dia berbuat sedikit kebaikan pada Anda, hal itu akan membangkitkan perasaan senang dan hangat dia pada Anda. Sering kali, ketika berupaya membuat orang lain menyukai kita, kita melakukan kesalahan dengan berbuat hal-hal menyenangkan untuknya. Dan, meskipun dia akan menghargai kebaikan Anda dan memandang Anda orang yang menyenangkan, perbuatan Anda itu tidaklah lantas membuat dia lebih menyukai Anda, sekalipun dia makin memandang Anda orang yang menyenangkan. Padahal, yang Anda inginkan adalah dia menyukai Anda, bukan sekedar percaya bahwa Anda orang baik. Kondisi ini bisa diperbaiki dengan membuat dia melakukan sesuatu untuk Anda, bukan dengan melakukan sesuatu untuk dia.
8. Saya Hanyalah Manusia Biasa
Melihat orang yang Anda kagumi melakukan tindakan bodoh atau konyol akan membuat Anda lebih menyukainya (Arason, Willerman, dan Floyd, 1966). Berlawanan dengan pendapat kebanyakan orang, tampil sempurna atau dengan penuh percaya diri tidak selalu mendatangkan hasil yang diinginkan-artinya, penampilan semacam itu jarang membuat Anda lebih disukai, lakukan sesuatu yang konyol atau memalukan dan tersenyumlah pada diri sendiri. Jangan mengingkari dan berpura-pura bahwa hal itu tidak pernah terjadi. Humor yang mencela diri sendir adalah cara ampuh untuk mengambil hati siapa pun.
Jika Anda menunjukkan pada orang lain bahwa Anda tidak terlalu menjaga penampilan, hal itu akan membuat mereka merasa lebih dekat dengan Anda dan ingin berada di sekitar Anda. “Tak seorang pun menyukai orang yang suka pamer” atau orang yang begitu bangga terhadap dirinya dan menganggap dirinya sempurna. Kita cenderung suka dan tertarik pada orang yang tidak angkuh atau egois. Menunjukkan bahwa Anda bisa tertawa pada di Anda sendiri membuat Anda jauh lebih mudah didekati dan disukai. Hal ini sering tidak sejalan dengan apa yang kita anggap harus kita lakukan. Dengan berusaha tampil “dingin” dan “penting” orang lain akan memandang kita terlalu menjaga penampilan, dan kepercayaan diri orang semacam ini banyak dibenci orang.
Aspek sifat manusia ini membingungkan banyak orang karena kenyataan kita menyukai orang yang percaya diri, kita tertarik dan suka pada orang yang memiliki kepercayaan diri. Tetapi, kita tahu bahwa orang yang percaya diri tidaklah perlu memamerkan kepada dunia betapa hebat dia, tetapi membiarkan dunia tahu dengan sendirinya. Jadi, orang yang sombong dan angkuh adalah orang yang dalam batinnya merasa kecil, dan kita cenderung tidak suka dan tidak tertarik pada orang semacam itu. Orang yang percaya diri dan bernyali tinggi adalah orang yang mudah tertawa atas kesalahannya sendiri dan tidak takut membiarkan orang tahu bahwa dia hanyalah manusia biasa. Jadi, Anda bisa melihat bahwa mereka yang percaya diri tidak berkonflik dengan orang lain. Tidak terlalu menjaga penampilan dan mengakui kesalahan kita akan menunjukkan kepada dunia bahwa kita percaya diri.
9. Sikap Positif
Seperti yang telah kita bicarakan sebelumnya, kita menyukai orang yang memiliki kesamaan dengan kita. Tetapi, ada satu perkecualian dalam kaidah ini. Tak seorang pun ingin berada di sekitar orang yang pemurung serta mudah depresi dan pesimis. Kita semua mencari , menyukai , dan mengagumi orang yang berpandangan dan berwawasan positif tentang kehidupan. Mengapa? Karena kita semua ingin menjadi sosok semacam itu. Dan, melihat semangat yang diidamkan ini pada seseorang akan membuat kita lebih menyukai dia. Anda mungkin mengenal seseorang atau bahkan diri Anda sendiri yang jengkel melihat orang lain bisa bangun tidur sambil tersenyum riang. Padahal, pada tingkat tertentu, kita sebenarnya tertarik pada sikap positif seperti itu dan pada orangnya. Pikirkan orang-orang dalam hidup Anda yang membuat Anda tidak betah berada di sekitar mereka. Orang-orang itu mungkin selalu mengeluh tentang sesuatu, mudah jengkel terhadap orang lain, dan suka mencela sesuatu. Sebagaimana sikap percaya diri, sikap positif terhadap kehidupan akan membantu Anda mengubah diri menjadi magnet penarik perhatian dan rasa suka dari siapapun.
Tapi, tunggu dulu! Benarkah para pemurung suka mencari teman? Sebenarnya ya. Para pemurung senang berada di sekitar orang lain yang juga sedang gundah dalam hidupnya. Tetapi, karakter ini tidak membuat mereka semakin menyukai satu sama lain. Pemurung senang bersimpati kepada, dan berkeluh-kesah dengan pemurung lainnya. Segera setelah suasana hatinya baik, dia akan meninggalkan teman yang mengandung racun dan sedang mengalami gangguan itu. Dia mencari pelipur lara dengan orang yang sependeritaan, tetap ketika dia merasakan jika cara itu tidak lagi berguna, maka dengan cepat dia akan memutus hubungan tersebut. Hal ini terjadi karena dia sebenarnya tidak pernah menyukai teman pemurungnya, dia hanya menikmati kesamaan sikap saja.
Ringkasan Strategi
- Beradalah di sekitar orang sesering mungkin, karena keakraban menumbuhkan rasa sayang, bukan rasa benci.
- Jika hendak berbicara dengan seseorang, lakukanlah ketika suasana hatinya sedang baik, sehingga hukum pergaulan bisa berlaku. Bicarakanlah minat atau pengalaman yang sama-sama kalian pernah alami dan cobalah untuk lebih banyak mendengar.
- Terapkan hukum saling menyukai jika Anda menghormati dia atau mengagumi sesuatu yang ada pada dirinya, pastikan dia mengetahui hal ini.
- Buatlah dia melakukan sedikit kebaikan kepada Anda, tetapi pastikan bahwa hal itu tidak mengandung kesan perintah. Hal ini menciptakan motivasi tak sadar dia untuk lebih menyukai Anda.
- Bangunlah jembatan psikologis dan lakukanlah komunikasi dengan meniru gerak tubuh dan menyesuaikan diri dengan tempo nada bicaranya.
- Kita tertarik pada orang-orang yang percaya diri. Tunjukkan kepercayaan diri Anda dengan mampu tertawa pada diri Anda sendiri dan tidak terlalu menjaga penampilan.
- Buatlah dia merasa nyaman. Jadilah orang yang penuh pengertian, baik hati, tulus, dan hangat.
- Milikilah sikap mental yang positif. Kita tertarik pada orang yang antusias , bergairah , periang , dan aktif.
- Lihat Tips & Trik: Agar siapa pun memandang Anda sangat Menarik, karena kita cenderung lebih menyukai orang yang kita anggap menarik , baik sesama jenis maupun lawan jenis
Sumber Buku: Agar Siapa Saja Mau Melakukan Apa Saja Untuk Anda, Penerbit PT Serambi Ilmu Semesta, Jakarta Tahun 2007
Diterjemahkan dari Get Anyone to Do Anything: Never Feel Powerless with Psychological Secrets to Control and Influence Every Situation, Karangan David J. Lieberman,PhD*, Terbitan St Martin’s, New York, 2000.
*Penulis adalah pakar internasional dibidang perilaku manusia
#Rahasia Psikologis
Warta Kaltim @ Editor : Danisa
Kembangkan Wisata Sungai Samarinda, Hetifah Fasilitasi Kegiatan BISA dan Ngabuburit di Kapal Wisata
posted 34 days agoUMKT Miliki Prodi Baru di Bidang Kedokteran, Hetifah: Selamat Mencetak Dokter Berkualitas Untuk Kaltim
posted 39 days agoPenduduk Kaltim Diberi Formasi Khusus CPNS IKN Tahun 2024. Pemerintah Siapkan Formasi untuk 'Fresh Graduate' dan IKN
posted 42 days agoCair 10 Hari Sebelum Idul Fitri. Pemerintah Resmi Umumkan THR dan Gaji ke-13 ASN Cair 100 Persen
posted 43 days agoSatu-satunya Perempuan Dapil Kaltim di DPR RI, Hetifah: Kita Harus Bekerja Lebih Keras
posted 48 days agoMitra Hijau dan AJI Samarinda Gelar Pelatihan Jurnalistik Liputan Mendalam Isu Transisi Energi
posted 49 days agoGerakan Ekonomi Beli Produk UMKM, Gelar Business Matching UMKM dan PHRI Hasilkan Transaksi Potensial Rp 6,3 Miliar
posted 50 days agoPercepat Transisi Energi Berkeadilan, PW Muslimat NU Kaltim Diskusi Dengan The International Climate Initiative (IKI)
posted 51 days agoLangkah Progresif Pusat Kajian IKN dan SDG’s LP2M Unmul, Gelar Rapat Koordinasi Bahas Isu Strategis
posted 52 days agoMahasiswa Fisip Unmul Hadirkan PT. MHU Bahas Pemberdayaan Masyarakat
posted 53 days agoKPU Balikpapan Gelar Rapat Pleno, Ini Prediksi Calon Anggota DPRD Balikpapan Tahun 2024-2029
posted 53 days agoOtorita IKN bersama Kemsetneg Gelar Setneg Mantul Goes To Campus Universitas Mulawarman
posted 66 days ago2,3 Juta Rekrutmen ASN Tahun 2024, Menteri PANRB Lakukan Evaluasi Seleksi CASN 2023
posted 99 days agoKampung di Kaltim Menerima Rp378 Juta dari Program Penurunan Emisi
posted 103 days agoAwal Tahun 2024, Rektor Unmul Tanam Pohon di IKN
posted 103 days agoIlmuwan Mengklaim Piramida Tertua di Dunia di Gunung Padang Indonesia
posted 104 days agoPercepat Transformasi dan Keterpaduan Layanan Digital Nasional, Kemendagri Akselerasi Aktivasi Identitas Kependudukan Digital
posted 104 days agoBeasiswa LPDP 2024 Tahap 1 Pendaftarannya Dibuka Hari Ini!
posted 107 days agoKemenparekraf Kembangkan Ecotourism, Siap Berdayakan Wisata di Sekitar Nusantara
posted 107 days agoSambut IKN, Bunga Bangsa Hadirkan SMA Terintegrasi
posted 107 days agoYusan Triananda Sosialisasikan Fungsi dan Peranan Forum CSR Kaltim Dalam Kolaborasi Pembangunan
posted 144 days agoWujudkan Pentahelix Kesejahteraan Sosial, Dinas Sosial Kaltim Libatkan Forum CSR Gelar Pertemuan CSR Se-Kaltim
posted 149 days agoSebagai Alat Bantu Kebijakan Kependudukan di Daerah, BKKBN Kaltim Sosialisasikan Siperindu
posted 150 days agoPT. MHU Promosikan Coklat IKN Pada Nusantara Agrifest 2023
posted 153 days agoKepala BPSDM Kemendagri Ungkap Tiga Prasyarat Utama Indonesia Emas 2045
posted 154 days agoJokowi Bilang Tingkat Stres Guru Lebih Tinggi daripada Pekerjaan Lain
posted 154 days agoKPK Melakukan OTT 11 Orang di Kaltim, Tetapkan 5 tersangka termasuk Pejabat BBPJN PUPR
posted 154 days agoTingkatkan Kompetensi Lulusan, Prodi Pembangunan Sosial Fisip Unmul Rubah Kurikulum Kearah Berbasis OBE
posted 155 days agoMenumbuhkan Inspirasi UMKM: Forum CSR Kaltim Bahas Minuman Tradisional Herbal, Manisan Jahe dan Pemasarannya
posted 156 days agoTingkatkan Kinerja, Perusda Melati Bhakti Satya Resmi Menjadi Perseroda
posted 158 days agoPNS dengan Kinerja Buruk, Tahun 2024 Bakal Mudah Dipecat!
posted 159 days agoProf. Rahmawati Didik Masyarakat Kawasan IKN Buat Konten Positif
posted 159 days agoIndonesia Terpilih Anggota Dewan Eksekutif UNESCO 2023-2027
posted 162 days agoSetia P Lenggono Plt. Direktur Ketahanan Pangan Otorita IKN : Pertanian di IKN Harus Menjadi Model Terbaik
posted 165 days agoDikira Punah Spesies Mamalia yang Lama Hilang 62 Tahun Ditemukan di Pegunungan Papua
posted 168 days agoBincang- Bincang Dengan Ketua MPR RI Soal IKN Dalam Perfektif UU Otonomi Daerah
posted 170 days agoForum CSR Kaltim Resmi Dikukuhkan, Menjadi Katalisator Kesejahteraan Sosial Luncurkan Aplikasi E-CSR
posted 171 days agoProdi Ilmu Pemerintahan Fisip Unmul Presentasikan Hasil Penelitian Dalam Seminar Nasional Fraksionalisasi Etnis dan Polarisasi Etnis di IKN
posted 172 days agoHasil Riset: Di IKN Etno-Demografinya Relatif Kondusif Walaupun Fraksionalisasi Etnis Tinggi dan Polarisasi Etnis Slighly High
posted 172 days agoLPB PAMA Banua Etam Latih Public Speaking UMKM Kutim
posted 188 days agoWarga Penerima Uang Ganti Kerugian Lahan di IKN Dibekali Kewirausahaan
posted 194 days agoPariwisata Dapat Berdampak Pada Ketahanan Nasional, Guru Besar Unmul Paparkan Strateginya
posted 198 days agoDosen Farmasi Unmul Adakan Penyuluhan Dan Workshop Pembuatan Seduhan Teh Herbal Bunga Telang
posted 200 days agoPj Gubernur Kaltim: Penemuan Gas Baru di Lepas Pantai Kaltim diharapkan Meningkatkan Pendapatan Daerah
posted 205 days agoRUU Nomor 3 Tahun 2023 Tentang Ibu Kota Negara Resmi di Sahkan DPR RI
posted 207 days agoPj Gubernur Kaltim Akmal Malik dilantik Mendagri
posted 207 days agoPj Gubernur Kaltim Dilantik 2 Oktober, Sosok Ini Santer Jadi Kandidat Kuat Gantikan Isran Noor
posted 210 days agoUnmul Dengan Otorita IKN Jalin Kerja Sama Pelatihan Sertifikasi Guru
posted 213 days agoProf. Dr. Rahmawati: Raih Guru Besar, Mengenal Lebih Dekat Kiprahnya
posted 213 days agoOtorita IKN dan Kadata Luncurkan Sabuk Hijau Nusantara
posted 213 days ago