SAMARINDA- Prof. Dr. Dwi Nugroho Hidayanto, M.Pd. Guru Besar Bidang Pendidikan Universitas Mulawarman menjelaskan perlu ada akselerasi (pemercepatan) kualitas pendidikan Perguruan Tinggi di Kaltim, pemimpin daerah dan pemimpin Perguruan Tinggi harus berani buat kebijakan yang luar biasa.
“Akselerasi (pemercepatan) pendidikan Indonesia untuk Indonesia maju tahun 2045, dalam konteks Kaltim pernah saya sampaikan ketika menjadi narasumber Focus group discussion Nasional yang diadakan Lemhanas, Saya melihat kalau ingin maju jangan berbicara hal biasa tapi Luar biasa sehingga kebijakan pun menjadi Luar biasa. Kalu kita bicara Biasa yang muncul GIGO (Garbage In Garbage Out), masuk sampah keluar sampah. Kan tidak boleh begitu, minimal Garbage In Gold Out, masuk sampah keluar emas, dimana fokusnya di prosesnya. Kalau Kita bicara ada 3 komponen penting : input Proses Output. Inputnya Sama warga Kaltim dengan daerah. Kita bahan bakunya bagus tapi prosesnya kurang bagus. Maka perlu adanya kebijakan luar biasa. Perlu ada sosok pemimpin yang kebijakannya luar biasa, jauh ke depan, tentu ada risiko, termasuk kalau bicara pendidikan” Tegas Prof Dwi dalam Wawancara Khusus di FKIP Unmul Jl. Banggeris, Samarinda, Selasa, 11 Oktober 2022
“Keterkaitan Ibu Kota Nusantara, mengenai pendidikan, tidak ada di dunia manapun yang negara itu maju tanpa didukung SDM yang baik, tentu didukung pendidikan yang bagus, tentu didukung oleh kebijakan yang bagus. Tentu adanya komitmen terhadap dunia pendidikan, kepada Guru dan fasilitas, Seperti Guru di setarakan sebagai pekerja Profesional dengan adanya sertifikasi guru” Tutur Prof. Dwi yang juga Ketua DPD IKA Lemhannas Kalimantan Timur
Karena Kita telah menjadi kawasan Ibu Kota Negara maka pemimpin daerah yaitu Gubernur bersama dengan Bupati/Walikota harus kolaborasi untuk akselerasi pendidikan di Kaltim, tentu juga melibatkan Perguruan Tinggi. Universitas Mulawarman sebagai Leading Sector di perguruan tinggi di Kaltim tentu sebagai penghela (penarik) perguruan tinggi lain, Unmul itu sudah 60 tahun” Tegas Dwi
Pertama, lahirnya perguruan tinggi seharusnya bisa membantu masalah di Nasional dan Daerah menjadi agen perubahan yang memberikan solusi bukan sekedar Menara Gading (Gagah-Gagahan/ Simbol Keangkuhan tapi tidak berbuat)
Kedua, Perguruan Tinggi dimanfaatkan melegitimasi oleh pihak-pihak yang mempunyai tujuan tertentu sebagai Menara air/ diputar seenaknya keran sesuai kebutuhan.
Ketiga, Perguruan tinggi seharusnya sebagai Menara Api memberikan pencerahan, memberikan jalan, itu di pendidikan kembali kepada Pimpinan.
Di Kaltim ada 36 Perguruan Tinggi dari infrastruktur pendidikan sudah lengkap dari disiplin ilmu tinggal bagaimana kita mengemasnya dengan serasi dan kolaborasi Perlu koordinasi antar Perguruan Tinggi.
“Perguruan Tinggi di Kaltim harus ada kebijakan yang Luar Biasa atau loncatan melebihi yang lain agar berskala Internasional bisa selaras dengan Perguruan Tinggi yang berskala Internasional yang akan di bangun di kawasan IKN”
“Perlu mutual adaptif saling bergandengan, perlu ada koordinasi antara Perguruan Tinggi di Kalimantan Timur untuk memikirkan tantangan dan peluang IKN, dimana perlu adanya pemersatu bukan kompetisi. Perlu merajut Perguruan Tinggi di Kaltim untuk membantu pemercepatan pembangunan Ibu Kota Negara.” Tutup Prof Dwi.
Warta Kaltim @2022-Arif
Wujudkan UMKM Mandiri, LPB Pama Banua Etam Gelar Pelatihan Pembukuan dan Manajemen
posted 1 days agoUntuk Memahami Peran Perusda Dalam Meningkatkan Pendapatan Daerah, GMNI Kaltim Gelar Diskusi
posted 3 days agoKetua Iwapi Kota Samarinda: IKN Mampu Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
posted 3 days agoWali Kota Samarinda Terbitkan Surat Edaran Soal Larangan Pemasangan Gerai Zakat dan Penukaran Uang Lebaran
posted 3 days agoMuktamar Rabithah Melayu Banjar, Presiden: Pembangunan IKN Sebagai Pintu Gerbang Percepatan Pembangunan di Pulau Kalimantan
posted 5 days agoBakamla RI Masuk Dalam 5 Tertinggi Indeks Loyalitas K/L
posted 5 days agoWapres Minta BRIN Kembangkan Riset Produk Halal Berbasis Sumber Daya Lokal
posted 6 days agoKemendagri Pastikan Pemilu 2024 Digelar Sesuai Jadwal, Semua Sudah Dipersiapkan
posted 5 days agoKelompok Dasawisma Desa Marga Mulya Lakukan Pembinaan Pembuatan Kerajinan Seraung dan Pelatihan Tata Boga
posted 7 days agoRidwan Tasa: Cegah Kecemburuan Sosial d Daerah, Pembangunan IKN Tidak ada Dominasi dan Diskriminasi
posted 7 days agoMenangkap Peluang Bisnis Di Daerah Penyangga IKN
posted 8 days agoWalikota Buka Festival Samarinda 2023: Sebagai Kota Peraih Adipura Ingatkat Warga Jaga Kebersihan.
posted 8 days agoProf. Dr Harihanto: Kebijakan Pemindahan IKN ke Kaltim Sudah Tepat, Ini Dampaknya
posted 9 days agoDr. Rina Juwita: Cegah Distorsi Informasi, Otorita IKN Perlu Komunikasi Secara Partisipatif
posted 11 days agoSebanyak 4.958 dari 20.065 Pelamar Lulus Seleksi Administrasi PNPN Otorita IKN
posted 11 days agoUnmul Tandatangani MoU Pembangunan SDM Dengan Otorita IKN
posted 11 days agoMeningatkan Kemandirian Pelaku Usaha Bengalon dan Sangata, LPB PAMA Banua Etam Latih Basic Mentality & Kewirausahan Pelaku UMKM
posted 13 days agoDr. Iman Surya: SMART ASN Tuntutan Membangun Birokrasi di IKN dan Daerah
posted 14 days agoMelalui Lomba Pesta Siaga, Jaga Nilai Budaya Daerah dan Nasionalisme
posted 18 days agoBEM Fisip Unmul: Pemuda Harus Ikut Mengawasi dan Berperan Dalam Pembangunan IKN
posted 19 days agoDR. M. Arifin: Pembangunan IKN Melahirkan Segregasi dan Ketimpangan Sosial Baru
posted 19 days agoKombeng Bisa Menjadi Sentra Jamur Tiram di Kutim, Kaltim dan Eksport
posted 19 days agoM.Irfan Ketua RT.28 Teluk Lerong Ilir: 100 Juta Program Probebaya Telah Realisasi, Harap Program ini Berkelanjutan
posted 20 days agoFathur Rachim Ketum HIPPER : IKN Semestinya Menjadi Pendorong Meningkatkan Taraf Pendidikan di Kaltim
posted 20 days agoFKIP Unmul Akan Membangun Universitas Negeri Nusantara (UNN) Sebagai Upaya Peningkatan SDM Kaltim Guna Menjawab Kebutuhan IKN
posted 22 days agoUnmul Gelar Kuliah Umum dan Bedah Buku Aldera Turut Mendatangkan Walikota Samarinda
posted 22 days agoDr. Jamil : Pembangunan IKN Harus Memperhatikan Hutan, Budaya, Lingkungan dan Peradaban
posted 37 days agoMRKB: Revisi UU IKN Diharapkan Sejalan dengan UU Pemerintahan Daerah
posted 44 days agoPerubahan UU IKN Melalui Penguatan Karakter Dasar Pemerintahan Daerah Khusus
posted 44 days agoDr. Enos Paselle: Sinergi Interkoneksi Antara OIKN Dengan Pemerintah Daerah Untuk Masa Depan IKN yang Cerah
posted 49 days agoPembangunan Infrastruktur dan Pelaksanaan Program Probebaya Di Kota Samarinda Untuk Menyongsong IKN
posted 51 days agoDr M. Zaini: Hadirnya IKN, Inovasi Produk Lokal Kunci Hadapi Daya Saing
posted 57 days agoRektor Unmul: Pembangunan IKN Menjadi Peluang Unmul Siapkan SDM
posted 63 days agoDr. Michael: Investasi Pembangunan IKN Diharapkan Bersifat Investasi Fresh Money
posted 68 days agoAplikasi Eduwisata IKN“ Palapa” Resmi Lounching, Dirangkai MoU dan Talkshow
posted 92 days agoPersiapan Daerah Dalam Menindaklanjuti Hasil G 20 (Bagian 1)
posted 465 days agoHadirnya IKN dan Terwujudnya Akselerasi Kualitas Perguruan Tinggi, Kaltim Harus Berani Buat Kebijakan yang Luar Biasa
posted 161 days agoDanrem 091/ASN Dendi Suryadi : TNI Siap Mengamankan Kegiatan, Keputusan Mengenai IKN
posted 163 days agoMencari Sumber Alternatif Dana Pembangunan IKN; Stabilitas dan Peranserta Aktif Masyarakat Lokal Prasyarat Akslerasi Pembangunan
posted 216 days agoYusan: Masyarakat Kaltim Sekitar IKN Harus Dapat Dampak Positif Pembangunan IKN Nusantara
posted 363 days agoMohammad Djailani Ketua MRKB Meminta Terbentuknya Badan Otoritas IKN Harus Melibatkan Kaltim
posted 470 days agoAndi Harun Walikota Samarinda: Dengan Hackathon 3.0 Tumbuhkan 10.000 Wira Usaha Baru
posted 473 days agoEmpat Skenario untuk Business as Usual dan Net Zero Emission
posted 633 days ago