NEWS:

  • Jasa Raharja Jamin Korban Kecelakaan Bus Padang Panjang- Sumatera Barat
  • PT Jasa Raharja Bahas Strategi Meningkatkan Kepatuhan Pajak dan Peningkatan Pendapatan Lewat Program Unggulan Bersama Gubernur Jawa Tengah
  • Audiensi Pembina Samsat Nasional dengan Gubernur DKI Jakarta, Bahas Sinergi untuk Penerapan Kebijakan Samsat yang Efektif dan Efisien untuk Warga Jakarta
  • Jasa Raharja Gaungkan Semangat Kartini: Perempuan Tangguh, Perusahaan Tumbuh
  • Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 Sukses, PT Jasa Raharja Kanwil Kalimantan Timur Gelar Apel Penutupan PAM Lebaran 2025

Harga Minyak Perdagangan Asia NaikSeorang petugas pompa bensin memompa bahan bakar ke mobil pelanggan di sebuah pompa bensin di Shanghai, Cina 17 November 2017. REUTERS/Aly Song/File FotoBEIJING: Harga minyak naik di perdagangan pagi Asia pada hari Senin, karena sentimen pasar didukung oleh data ekonomi Tiongkok dan AS yang positif, serta ekspektasi pengurangan pasokan minyak mentah dari produsen utama.

Minyak mentah Brent naik 17 sen atau 0,2 persen menjadi $88,72 per barel pada pukul 00.15 GMT. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 25 sen, sekitar 0,3 persen, menjadi $85,80.

Pergerakan harga naik yang berkelanjutan terjadi setelah kedua kontrak ditutup pada level tertinggi dalam lebih dari setengah tahun pada minggu lalu, mematahkan penurunan dua minggu berturut-turut.

Dari sisi permintaan, aktivitas manufaktur Tiongkok secara tak terduga meningkat pada bulan Agustus, seperti yang ditunjukkan oleh data survei PMI manufaktur Caixin, yang mengarah pada pembaruan optimisme mengenai kesehatan ekonomi negara importir minyak terbesar di dunia tersebut.

Serangkaian langkah dukungan ekonomi yang diumumkan oleh Beijing pekan lalu, seperti penurunan suku bunga deposito di beberapa bank milik negara terbesar di negara tersebut dan pelonggaran aturan peminjaman bagi pembeli rumah, juga telah mendukung harga.

Namun, para investor terus menunggu langkah-langkah yang lebih substansial untuk menopang sektor properti yang terpuruk, yang telah menjadi salah satu hambatan utama bagi perekonomian Tiongkok sejak bangkit dari pandemi ini.

Di AS, data ketenagakerjaan lebih tinggi dari perkiraan pada hari Jumat, dengan nonfarm payrolls meningkat sebesar 187.000 pekerjaan pada bulan lalu.

Mendinginnya pasar tenaga kerja AS, seperti terlihat pada melambatnya pertumbuhan lapangan kerja, mengurangi kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut oleh Federal Reserve dalam waktu dekat, kata para analis.

Ekspektasi pengetatan pasokan minyak meningkat setelah pernyataan Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak pada hari Kamis bahwa Rusia telah sepakat dengan mitranya di Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) mengenai parameter pengurangan ekspor yang berkelanjutan. Pengumuman resmi dengan rincian rencana pemotongan diperkirakan akan diumumkan pada minggu ini.

Rusia telah mengatakan akan memangkas ekspor sebesar 300.000 barel per hari (bph) pada bulan September, menyusul pemotongan 500.000 bph pada bulan Agustus. Arab Saudi juga diperkirakan akan melanjutkan pemotongan sukarela sebesar 1 juta barel per hari hingga bulan Oktober.

Sumber: Reuters

Warta Kaltim @2023-Jul

Berita Lainnya...

WARTA TERKAIT

WARTA UPDATE

« »