Koersi

Adalah ancaman atau pemanfaatan sejenis kekuatan untuk memastikan ketaatan.

Koersi muncul dalam berbagai bentuk. Misalnya, dalam beberapa komunitas, para kriminal memegang kendali secara luas melalui kekerasan. Pada komunitas lain, rasa malu dan gosip mungkin efektif dalam membentuk perilaku individu. Namun, yang menjadi perhatian para sosiolog adalah koersi tersahkan, misalnya: koersi yang dilakukan oleh petugas resmi. Contoh nyatanya adalah sistem pengadilan kriminal. Sistem ini bekerja karena dikelola oleh orang, misalnya polisi dan hakim, yang memegang kekuasaan secara sah di hadapan sebagian besar populasi. Bukan hanya itu contoh koersi tersahkan: manajer bisnis dapat memaksa pegawainya dengan ancaman pemecatan. Koersi tersahkan memainkan peran dalam memelihara tatanan masyarakat. Namun, ada batasan. Hampir semua bentuk kekuasaan atau wewenang yang koersif membutuhkan kerja sama atau setidaknya kepa-sifan subjek koersinya. Misalnya, kajian menunjukkan bahwa pengendalian oleh petugas penjara tidak mungkin terjadi tanpa keija sama dengan rekan sel. Hal yang sama terjadi dalam hubungan manajer dan pekerja di pabrik.

Lihat juga: aulltority, conflid tlteory, consensus, iegitimacy, power, social control, sodal order, surveillance.