SAMARINDA- Stadion Utama Palaran Kota Samarinda diprediksi menjadi kawasan strategis, berdekatan dengan Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) dekat pintu luar tol Samarinda-Balikpapan. Stadion Utama Palaran Perlu Revitalisasi , gubernur Perlu Membentuk Task Force sebagaimana di sampaikan Irianto Lambrie ketika menjadi narasumber Dialog Publik dengan Tema “Prospek Kawasan Stadion Utama Palaran di Era IKN: Epicentrum Ekonomi, Pariwisata - UMKM, Pendidikan dan Olahraga”
Dialog Publik dilaksanakan Koalisi Pemuda IKN (KOPI-KN), Forum Rakyat Kaltim Bersatu (FRKB) dan Perkumpulan Pangan Kuliner Nusantara (PPKN) menghadirkan narasumber: (1) Dr Ir H Irianto Lambrie, MM (Tokoh Masyarakat Kaltim) (2) Agustianur, M.Si (Kadispora Kaltim) dan (3) Ahmad Herwansyah, M.Si (Kepala Dinas Pariwisata Kaltim), bertempat di Kafe Ong Jalan Angklung Prefab, Samarinda , Kamis 12/01/2022.
Viko Januardhy,MA Koordinator KOPI-KN dalam sambutannya menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan silaturahmi awal Tahun 2023 sambil berdiskusi mengenai prospek Kawasan Utama Palaran yang keberadaannya menjadi lebih strategis di Era IKN.
Irianto Lambrie, Pernah sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim dan Gubernur Kalimantan Utara dalam paparannya memberikan usulan Pemprov Kaltim dan DPRD Kaltim perlu berkoordinasi dan berkomunikasi secara instens dalam rangka merevitalisasi kawasan Stadion Palaran agar menjadi kawasan yang bermanfaat tidak saja bagi pengembangan olahraga dan pendidikan, tapi juga bermanfaat secara ekonomi.
“Gubernur Kaltim Perlu membentuk “Task Force” lintas OPD untuk revitalisasi Kawasan Stadion Utama Palaran dengan Keputusan Gubernur, juga koordinasi dengan Pemkot Samarinda. Perlu Keputusan Bersama Gubernur dan DPRD Kaltim ” Tegas Irianto
“ Perlu dilakukan Audit Building dengan pengkajian yang komprehensif untuk menyusun Master Plan untuk merevitalisasi kawasan Stadion Utama Palaran, perlu pendampingan Tim Ahli serta melibatkan Perusahaan – Perusahaan besar yang beroperasi di Kaltim” Imbau Irianto
Lanjut Ahmad Herwansyah menjelaskan perlunya dijadikan Kawasan Pariwisata dengan Konsep Sport Tourism, Ekowisata Kaltim, kami siap mengkoordinasikan trafel untuk disandingkan trip wisata sehingga bisa tumbuh Ekonomi disana, Perlu diadakan Event seperti Sepak Bola U-23 atau Seperti Borobudur Marathon atau Tour De Singkarak (Event Olahraga Sebagai Atraksi Wisata).
Sedangkan Agustianur menjelaskan bahwa biaya pemeliharaan sangat besar, Tapi kami sudah lakukan Pembenahan, Penanaman 5 ribu pohon buah, pembuatan jogging track, jalur sepeda dan jalan kaki ” agar Nyaman dilihat” tuturnya
Hadir memberikan pendapat Abraham Ingan Wakil Ketua MODN, Andi Fathulhoir Tokoh Pemuda, Marthinus Anggota DPRD Kaltim, Syaparudin Ketua Tim Akselerasi Pembangunan (TAP) Kota Samarinda. Hadir acar diskusi dari Kalangan Mahasiswa, Akademisi, Praktisi hingga Tokoh Masyarakat.
Stadion Palaran dibangun dengan biaya APBD sebesar Rp 800 miliar, sumber lain menyebut Rp 3 triliun untuk PON XVII tahun 2008. Arsiteknya Gusti Ngurah Antaryama bersama Tim ITS Surabaya. Dengan kapasitas 35 ribu penonton.
Kompleks Stadion Palaran yang mempunyai luas 88 hektare dengan 10 gelanggang olahraga diresmikan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) 18 Juni 2008, lanjut 5 Juli 2008 dijadikan arena pembukaan PON XVII.
Warta Kaltim @2023- Juliati
Berita Lainnya...