SAMARINDA- Dalam mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompetitif agar dapat berperan di IKN perlu disiapkan calon tenaga kerja yang memenuhi kriteria yang memiliki tolok ukur yang ditetapkan (bersertifikat). Ini penting agar SDM Lokal dapat berpartisipasi dalam pembangunan IKN.
Demikian disampaikan Ketua Pusat Pelatihan Peningkatan SDM Berbasis Kompetensi IKN Provinsi Kalimantan Timur (P3SDM IKN Kaltim), Drs Edi Sofyan,M.Si, dalam wawancara di kediamannya Jl. Pasundan Samarinda, Jumat (25/11/2022).
“Saya agak pesimis dengan target dari pemerintah pusat terkait program pengembangan SDM lokal yang menuntut adanya prasyarat kompetensi dan sertifikasi, selama SDM yang dipersiapkan di tempat-tempat pelatihan kerja di daerah tidak fokus pada bidang tertentu yang diminta Kepada Kaltim untuk dipekerjakan di Pembangunan IKN. Bidang pekerjaan yang diminta itulah yang perlu dipersiapkan agar bisa memiliki sertifikat kompetensi,” ungkap Edi Sopyan juga menjabat Ketua Forum Rakyat Kaltim Bersatu (FRKB).
“Saat ini, memang ada pelatihan atau sertifikasi kepada masyarakat lokal yang ada di PPU, tetapi seharusnya juga melibatkan sepuluh Kabupaten atau Kota, bukan hanya di PPU. Kalau di PPU itukan paling hanya 700 atau 1000 orang dan itupun sudah kesulitan mencari yang memenuhi syarat,” tuturnya
"Banyak masyarakat lokal yang potensial ingin mengikuti Sertifikasi tenaga kerja, Kita mengalami Hambatan dana, himbau perusahaan-perusahaan yang ada di Kaltim ini ikut partisipasi pendanaan" Imbau Edi Sofyan
"Kita siap Memberikan kursus alat berat, elektro, alat ringan, las. Nanti kita akan hubungi BNP di Jakarta, agar kiranya kami diberikan sertifikasi, kompetensi dengan BNP, dan di salurkan untuk kebutuhan tenaga kerja di IKN"
"Kepentingan terwujudnya SDM itulah maka perlu koordinasi semua pihak yang berkepentingan, baik pusat maupun daerah. Masalah koordinasi memang bukan sebuah pekerjaan yang mudah. Perlu adanya kolaborasi antara masyarakat, pengusaha, pemerintah daerah dan pusat, sehingga IKN dapat mengurangi Pengangguran Baik di Kaltim maupun Indonesia" Tutup Edi Sofyan
Warta Kaltim @2022- Reynaldy