Samarinda. Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB ) triwulan III 2020 Kalimantan Timur -4,61%. Ini terungkap dari pernyataan Anggoro Dwitjahyono Kepala BPS Provinsi Kalimantan Timur Pada FGD " Outlook Perekonomian Kaltim 2021" yang diselenggarakan GRKB (12/12/2020)
"Pertumbuhan Ekonomi Kalimantan Timur Turun atau -2,94%, dengan Rp.364,18 Triliun (ADHK) dan Rp.489,51Triliun (ADHB) pada Januari-September 2019 dibandingkan Rp.353,48 Triliun (ADHK) dan RP.454,59 (ADHB) pada Januari-September 2019"
" Struktur perekonomian Indonesia secara spasial pada Triwulan III-2020 masih didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 58,88 persen"
Pulau Jawa mendominasi 58,88 persen Pertumbuhan Ekonomi -4.00 persen.
Sedangkan Perekonomian Pulau Kalimantan "Struktur perekonomian Pulau Kalimantan Triwulan III-2020 masih didominasi oleh Kalimantan Timur dengan kontribusi sebesar 46,97 persen"
Ekspor Impor (Juta US$)
"Ekspor Jan-Okt 2020 turun -23,42% (y-on-y), Impor Jan-Okt 2020 turun -12,75% (y-on-y), Sedangkan Neraca Perdagangan Jan-Okt 2020à Surplus US$8,69 Milyar"
" Neraca Perdagangan Kalimantan Timur Januari-Oktober 2020 Jan-Okt 2020 SURPLUS US$ 8,69 Miliar"
"Keadaan Ketenagakerjaan Kalimantan Timur Agustus 2020 Pengangguran 124.844" Tutur Anggoro
Sedangkan Tutuk SH Cahyono Kepala Perwakilan Bank Indonesia di Kaltm menjelaskan DAMPAK COVID-19 Terhadap Usa Kerja Kaltim Agustus 2020
"Tingkat Pengangguran Terbuka Kaltim Naik 6,87 Persen Peringkat 10 besar Nasional dan Tertinggi di Kalimantan Terdapat 30.857 Orang Pengangguran Karena Pandemi Covid-19"
Jumlah simpanan Pemda Kaltim di Perbankan merupakan yang tertinggi ke-6 di seluruh Indonesia.
"Simpanan Pemda Kaltim di Perbankan per Triwulan III 2020 mencapai Rp 12,83 T. Jumlah tersebut merupakan yang tertinggi ke-6 di Indonesia dan tertinggi di Kalimantan. Berdasarkan info dari Kemendagri, simpanan dana pemda&pemkot tersebut mengendap dalam bentuk deposito di Perbankan"
"Prospek perekonomian Kaltim tahun 2021 diyakini akan membaik danmencapai pertumbuhan positif" Ukap Tutuk SH Cahyono
Peluang dan Tantangan Membangun Kawasan di Kaltim
Kawasan Untuk Hilirisasi SDA
BATUBARA:Produk turunan batubara yang bernilai tambah relatif tinggi sudah mulai diminati investor, Hilirisasi batubara mendorong terintegrasinya industri pengolahan lainnya yang terkait di satu kawasan.
CPO: (1)Produk turunan batubara yang bernilai tambah relatif tinggi sudah mulai diminati investor. (2) Hilirisasi batubara mendorong terintegrasinya industri pengolahan lainnya yang terkait di satu kawasan. (3) Sentra produsen nasional, setelah Sumatera (4) Produk hilirisasi CPO berpotensi dikembangkan lebih jauh sehingga mendorong terintegrasinya industri pengolahan lanjutan berbasis CPO di satu kawasan.
PETROKIMIA :(1) Tedapat Kawasan industri Petrokimia yang sudah terintegrasi di Kawasan Industri (KI) Bontang (2) KI Bontang yang sudah berdaya saing dapat terus dikembangkan untuk menampung industri petrokimia terkait yang dibutuhkan domestik dalam rangka substitusi impor.
Kawasan Untuk Pariwisata Berkualitas
"KEP DERAWAN KALTIM :Masuk dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yang sudah berkembang menjadi quality tourism dengan tetap menjamin environment sustainability"
"FESTIVAL HUDOQ DAN TENGGARONG INTERNATIONAL FOLK ART FESTIVAL (TIFAF): Cross border tourism Kaltim yang menjadi unggulan pariwisata Kaltim yang sudah terbukti mampu mendatangkan wisatawan mancanegara Ukap Tutuk SH Cahyono"
FGD Ini menghadirkan 5 (lima) Narasumber (1) Prof.H.M. Aswin Kepala Bappeda Kaltim (2) Tutuk SH Cahyono Kepala Perwakilan Bank Indonesia di Kaltm (3) Dr. Drs. Anggoro Dwitjahyono, M.Si Kepala BPS Prov. Kaltim (4) DR. Aji Sopyan Effendi, SE.,M.Si Dewan Pakar MRKB. Dan (5) H. Akil Mappeasse,SE Ketua MRKB.