Polusi plastik masih menjadi persoalan global yang belum kunjung berakhir hingga kini. Sebagai sisa dari rangkaian kegiatan manusia baik dalam skala rumah tangga maupun industri, sampah plastik yang tak dikelola dengan baik akan memberikan dampak buruk bagi lingkungan. Disamping itu, plastik masih menjadi pilihan masyarakat terutama dalam penggunaaan tas kemasan sekali pakai.
Berdasarkan studi dari University of Leeds yang dipublikasikan pada Journal Science mengungkapkan, jika terjadi peningkatan konsumsi plastik atau tidak ada perubahan signifikan pada aksi daur ulang, maka diperkirakan bumi akan memiliki 1,3 miliar ton sampah plastik pada 2040. Bahkan World Economic Forum (WEF) memperkirakan pada tahun 2050 jumlah plastik di lautan akan lebih banyak dibanding ikan.
Pengelolaan sampah plastik inilah yang kemudian menjadi tonggak awal bahwa perilaku manusia memegang peranan penting dalam mengolah limbah plastik menjadi sesuatu yang bermanfaat dan bernilai ekonomis. Telah banyak kebijakan pemerintah yang mengatur penggunaan plastik sekali pakai termasuk kota Bontang. Peraturan Wali Kota Bontang Nomor 30 Tahun 2018 tentang Pengurangan Penggunaan Produk Plastik Sekali Pakai.
Hal tersebut diatas kemudian menjadi salah satu prioritas yang dilakukan dunia usaha dalam hal ini PT Kaltim Nitrate Indonesia. Melalui Program Community Development, PT Kaltim Nitrate Indonesia berkomitmen mengedukasi masyarakat untuk menggunakan tas daur ulang sebagai pengganti kemasan plastik sekali pakai. Program yang dinamai GERUSTIK (Gerakan Pengurangan Sampah Plastik) merupakan gerakan kolektif dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Program Studi Pembangunan Sosial Universitas Mulawarman.
Program kolaborasi inilah yang mengantarkan PT Kaltim Nitrate Indonesia kembali berhasil meraih penghargaan dalam ajang Indonesia Green Awards (IGA) 2022 Kategori Penanganan Sampah Plastik. Penghargaan diserahkan langsung oleh Chairman The La Tofi Scholl of CSR kepada Government Community Relation & GA Department PT KNI Rheza Zacharias di Hotel Kempinski, Jakarta (21/3) malam.
Usai menerima penghargaan, Rheza berterima kasih atas apresiasi yang diberikan The La Tofi School of CSR dalam ajang IGA Awards 2022 ini.
“Tentunya kami berterima kasih atas penghargaan Indonesia Green Awards 2022 yang telah diberikan. Apresiasi kami juga kepada Pemsos FISIP Universitas Mulawarman atas kolaborasi dalam program GERUSTIK,” ujarnya.
“Capaian ini tentunya sebagai komitmen berkelanjutan kami bahwa PT Kaltim Nitrate Indonesia terus berinovasi dalam menjaga keberlangsungan lingkungan,” imbuh Rheza.
Diketahui, sebelumnya PT Kaltim Nitrate Indonesia telah mendapatkan penghargaan Indonesia Green Awards dari tahun 2019-2021.
Implementasi Program GERUSTIK ialah dengan melakukan transfer knowledge kepada mahasiswa Program Studi Pembangunan Sosial FISIP UNMUL perihal inisiasi gerakan ini. Selanjutnya mahasiswa melakukan sosialisasi di sekolah-sekolah dan pasar tradisional, sebagai bentuk percontohan perilaku kepada masyarakat.
Selain itu, kampanye kegiatan juga dilakukan melalui media sosial diantaranya disajikan dalam bentuk talk show dalam siaran radio. Hal ini di yakini sebagai upaya terobosan dalam mengawal program agar dapat berkelanjutan kedepannya. Kolaborasi program GERUSTIK ini menjadi wujud nyata pengembangan masyarakat yang memberdayakan UMKM lokal.
Dalam perspektif akademis, gerakan ini diyakini merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat agar senantiasa menularkan nilai-nilai yang berwawasan lingkungan. Nilai yang mendorong dan mengedukasi masyarakat untuk tidak menggunakan plastik sekali pakai namun diganti dengan tas daur ulang yang dapat digunakan terus menerus.
Hingga tahun 2021 sebanyak 2500 tas daur ulang telah didistribusikan kepada masyarakat di 10 Kabupaten\Kota di wilayah Kalimantan Timur. Tas daur ulang ini merupakan produk UMKM lokal binaan PT Kaltim Nitrate Indonesia. Dalam konteksnya pemberdayaan UMKM lokal juga sinergis dengan program GERUSTIK. Artinya pemberdayaan ekonomi di komunitas dapat bersanding dengan program yang berorientasi pada upaya menjaga lingkungan hidup.
Warta Kaltim @2022