Samarinda. Pampang merupakan kawasan wisata Adat Dayak yang telah ditetapkan sebagai salah satu destinasi wisata di Provinsi Kalimantan Timur, khususnya Kota Samarinda. Secara harfiah ‘’Dayak’’ berarti orang yang berasal dari pedalaman atau gunung. Oleh karena itu, orang Dayak berarti orang gunung atau pedalaman. Saat ini Suku Dayak dikenal dengan budaya dan kesenianya yang menjadi ciri khas atau identitas Suku Dayak. Diantaranya adalah kesenian seperti tari-tarian khas suku dayak yaitu tari hudoq, tari burung enggang, tari leleng dan tari pangapanga, kesenian kerajinan tangan seperti cucuk manik, anyaman, ukir kayu, mandau yang menjadi khas budaya Dayak, kesenian tradisional musik Sampek.
Keberadaan rumah laminadat pemung tawai terdapat beberapa ciri khas yaitu:
- Tangga untuk naik kedalam rumah terbuat dari kayu pohon. Bentuk tangga ini tidak berbeda antara rumah para bangsawan dan rakyat biasa.
- Patung Blontang. Disekeliling rumah Lamin banyak ditemui patung-patung Blontang yang menggambarkan dewa-dewa konon dipercaya sebagai penjaga rumah atau kampung.
- Kepala Naga pada ujung atap rumah. Ujung pada atap rumah biasa diberi hiasan kepala naga sebagai simbol keagungan, budi luhur dan kepahlawanan.
- Rumah panggung dengan dinding bercorak ukiran dan lukisan ornamen Dayak, yang menjadi motif ciri khas dari Suku Dayak.
Tradisi kesenian pampang yang masih ada dapat disaksikan pergelarannya pada hari Minggu dari pukul 14.00-15.30 wita dan membayar tiket masuk sebesar Rp.20.000 perorang.